TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jogja Masuk Musim Pancaroba, Peralihan Cuaca Diwaspadai  

Gunung Merapi hingga baliho besar menjadi perhatian

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Yogyakarta, IDN Times - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebut wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memasuki masa pancaroba, dengan potensi hujan kurang dari 100mm. 

"Peluang seluruh DIY sudah hujan, masuk pancaroba," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Warjono, Selasa (7/11/2023).

1. Potensi hujan dasarian II November 2023 di DIY

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Warjono yang akrab disapa Jojo merinci prakiraan peluang hujan dasarian II November 2023 DIY, peluang kejadian hujan kurang dari 20 mm diprakirakan terjadi di DIY dengan probabilitas 50 persen hingga 90 persen. Peluang kejadian hujan kurang dari 50 mm diprakirakan terjadi di DIY dengan probabilitas 80 persen hingga 90 persen.

Peluang kejadian hujan kurang dari 100 mm diprakirakan terjadi di DIY dengan probabilitas 90 persen. Kemudian, peluang kejadian hujan 100 mm diprakirakan terjadi di DIY dengan probabilitas kurang dari 10 persen.

Baca Juga: Mengenal Nini Thowong, Boneka yang Dipercaya Datangkan Hujan

2. Peralihan cuaca perlu kewaspadaan

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) mengimbau masyarakat mewaspadai fenomena peralihan cuaca. BPBD DIY juga mengimbau untuk menyiapkan diri dalam menghadapi musim penghujan.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Lilik Andi Aryanto mengatakan prakiraan musim penghujan memasuki masa peralihan hingga masa akhir penghujan dari November dasarian I hingga bulan Mei 2024. Perlu diwaspadai kejadian pada periode peralihan musim dan musim penghujan. "Perlu diwaspadai seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, banjir bandang, tanah longsor serta kejadian ikutan lainya," ujar Lilik.

Baca Juga: Sekolah Air Hujan Banyu Bening Bangun Kesadaran Manfaat Air Hujan

Berita Terkini Lainnya