Ayam Makin Bahagia, Telur yang Dihasilkan Makin Berkualitas

Sistem peternakan cage free bisa menjadi pilihan

Sleman, IDN Times - Kondisi ayam petelur yang "bahagia", dinilai bisa menghasilkan kualitas telur yang baik juga. Hal ini bisa dimulai dari kondisi peternakan ayam yang lebih baik.

Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Budi Guntoro, menjelaskan dalam pemeliharaan/peternakan ayam, setidaknya ada tiga sistem. Pertama sistem konvensional, kedua cage free, dan ketiga yaitu free range.

1. Sistem peternakan ayam

Ayam Makin Bahagia, Telur yang Dihasilkan Makin BerkualitasClosing ceremony Program Pelatihan dan Kolaborasi Super Indo, UGM serta Global Food Partners, di Fakultas Peternakan UGM, Senin (6/11/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Peternakan konvensional kerap ditemui pada peternak skala kecil, namun tidak menutup kemungkinan juga peternak besar masih menerapkan sistem konvensional.

"Cage free masih memberikan luasan, ayam bisa bertengger, bisa konsentrasi bertelur, senyaman mungkin bertelur. Paling bagus free range, memberikan kebebasan, seluasnya untuk ayam," jelas Prof. Budi, saat closing ceremony Program Pelatihan dan Kolaborasi Super Indo, UGM serta Global Food Partners, di Fakultas Peternakan UGM, Senin (6/11/2023).

Prof. Budi menyebut sistem peternakan yang ada sudah sesuai dengan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan. Hal itu, karena dalam peternakan tetap memberikan kebutuhan pakan dan minum secara cukup. Hanya saja memang ada sejumlah perbedaan masing-masing sistem.

2. Telur bisa menjadi senjata juga untuk tekan stunting

Ayam Makin Bahagia, Telur yang Dihasilkan Makin BerkualitasCage free eggs. (Dok. Istimewa)

Prof. Budi menyebut untuk saat ini memang belum bisa seluruh peternak di Indonesia untuk menerapkan sistem cage free atau free range karena masih ada sejumlah keterbatasan bagi para peternak.

"Kalau misal semua telur harus dari cage free tidak mampu. Super Indo beberapa langkah ke depan menatap masa depan, segmen pasar sendiri (dengan menjual telur dari cage free)," ujar Prof. Budi.

Prof. Budi menyinggung target penurunan angka stunting di Indonesia. Menurutnya, telur mengambil peran penting dalam rangka memenuhi kebutuhan protein warga.

"Telur ini menjadi senjata utama kita, dalam rangka memenuhi kebutuhan protein warga negara kita, yang masih kena stunting," ujarnya.

Baca Juga: Miris, Peternak Ayam di Indonesia Banyak Gunakan Kandang Baterai  

3. Masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan dan keberlanjutan

Ayam Makin Bahagia, Telur yang Dihasilkan Makin BerkualitasGM Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Yuvlinda Susanta. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

GM Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Yuvlinda Susanta, mengungkapkan telur yang dihasilkan dari sistem kandang tanpa sekat atau cage free, bukan sembarang telur. "Tapi telur spesial yang dihasilkan dari ayam yang konon katanya bahagia," ujar Yuvlinda.

Hadirnya telur dari sistem cage free disebutnya menjadi bagian dari tujuan Super Indo menjadikan makanan sehat dapat diakses, dijangkau, di mana saja, dan kapan saja. Menurutnya saat ini masyarakat juga tidak hanya ingin makanan sehat, namun juga ingin berperan dalam keberlanjutan.

"(Mereka) Mencari retail yang bisa membantu mereka mendapatkan opsi-opsi produk yang sustain, tapi juga terjangkau. Karena tujuan tersebut, kami percaya makanan sehat membuat masyarakat akan hidup lebih baik," ungkap Yuvlinda.

Baca Juga: Kisah Warga Bantul Raup Cuan dari DOC Ayam Jowo Super

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya