TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Kota Yogyakarta Temukan 83 Kasus HIV/AIDS hingga September 

Ajak warga tidak mendiskreditkan ODHIV 

ilustrasi AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

Yogyakarta, IDN Times - Kasus HIV/AIDS di Kota Yogyakarta, hingga September 2023 terdapat 83 kasus baru. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Aan Iswanti mengatakan kasus ini kemungkinan bisa bertambah hingga penghujung tahun.

Sementara di tahun 2022, Dinkes Kota Yogyakarta mencatat jumlah kasus sebanyak 114 jiwa.  

1. Penanganan HIV/AIDS di kota Yogyakarta

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Aan Iswanti. (Dok. Istimewa)

Aan Iswanti mengatakan, penanganan HIV/AIDS dapat dilakukan di 18 puskesmas di Kota Yogyakarta dan rumah sakit lainnya.

"Selanjutnya, bagi ODHIV yang sudah rutin mengonsumsi ARV atau obat untuk HIV,  yang ingin melakukan pengecekan viral load, bisa dilayani di Puskesmas Kota Yogyakarta. Darahnya diambil di puskesmas dan sampelnya dikirim  ke RS Sardjito dan RSUD Wonosari. Pemeriksaan ini tidak dipungut biaya," jelas Aan, Rabu (22/11/2023). 

 

2. Ajak tidak mendiskriminasi ODHIV

ilustrasi pita HIV (freepik.com/jcomp)

Sementara itu, Pendukung Sebaya Yayasan Victory Plus dan Koordinator Provinsi Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI DIY), Diah Arviyanti mengungkapkan, stigma negatif tentang HIV/AIDS sampai saat ini masih dirasakan para penderitanya. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mendiskriminasi, sehingga para penderita mendapatkan banyak dukungan dan semangat hidup hingga bisa beraktivitas seperti orang lain.

"HIV/AIDS ini bisa diobati tapi belum bisa disembuhkan. Saya berharap tidak ada diskriminasi. Sehingga mereka akan patuh pengobatan, memiliki semangat tinggi, ini perlu dukungan dari berbagai pihak khususnya di lingkungan eksternal mereka,'' ujarnya.

Berita Terkini Lainnya