TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Susah Sinyal, Pelaku Wisata Gunungkidul Keluhkan Penerapan E-Ticketing

Listrik di tempat wisata harus antimati

Ilustrasi wisatawan yang berkunjung di salah satu pantai di Gunungkidul. (IDN Times/Paulus Risang)

Gunungkidul, IDN Times - Pelaku wisata di Kabupaten Gunungkidul mengeluhkan hambatan jaringan dan pasokan listrik di sejumlah tempat wisata. Hal ini mengakibatkan sulitnya penerapan e-ticketing.  

"Yang menjadi persoalannya, masih ada lokasi-lokasi yang tidak ada sinyal telekomunikasi sehingga berpengaruh terhadap recanae-ti cketing. Tiket yang diberi secara daring tidak bisa dicek," ujar Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti seperti dilansir dari ANTARA, Kamis (3/9/2020).

 

 

Baca Juga: 70 Persen Siswa Baru di Gunungkidul Sulit Mengakses Internet

1. Meminta penambahan 1.000 titik jaringan internet

Pexels.com/bruce mars

Untuk memudahkan layanan tiket online, saat ini pihaknya telah meminta penambahan jaringan internet gratis yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika Gunung Kidul. Penambahan jaringan sebanyak 1.000 titik diharapkan dapat membantu dalam upaya penerapan e-ticketing di kawasan wisata.

"Kami dukung karena dengan adanya sinyal, maka bisa lebih mudah dalam penerapan layanan berbasis internet," katanya.

2. Listrik di tempat wisata harus antimati

gunungkidulkab.go.id

Selain masalah jaringan internet penerapan tiket elektonik (e-tiketing) yang diberlakukan untuk meminimalkan penularan COVID-19, harus menggunakan listrik premium antimati.

"Solusinya, menggunakan listrik premium yang antimati. Ini sedang kami pertimbangkan untuk mendukung upaya dalam penerapan e-ticketing,” katanya.

Baca Juga: Bikin Segar Pikiran, 7 Wisata Murah di Jogja Ini Wajib Dicoba!

Berita Terkini Lainnya