STMM Bentuk Tim Pencari Fakta Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual
Sejumlah pihak telah dimintai keterangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Tim pencari fakta Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta dibentuk untuk menelusuri dugaan pelecehan seksual di lingkungan kampus itu. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto.
1. Pembentukan TPF untuk mencari bukti
Hary Budiarto mengatakan pembentukan TPF akan diikuti pencarian barang bukti, dugaan pelaku beserta korban. "Kami akan membentuk tim pencari fakta (TPF), terus kemudian kita cari buktinya mana, tapi kan belum ada. Kemudian kalau nanti buktinya sudah ada, baru kita proses baik pelaku, korban, maupun BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)-nya," ujar Hary Budiarto dikutip Antara, Selasa (5/9/2023).
BEM STMM bakal dimintai keterangan sebagai pihak pertama yang mengabarkan informasi dugaan pelecehan seksual itu melalui akun media sosial.
"Kenapa BEM itu meletakkan informasi tanpa adanya bukti-bukti yang nyata. Yang dinamakan kekerasan seksual itu apa, itu kan belum jelas, siapa korbannya, siapa pelakunya, itu kan asumsi makanya ini kita betul-betul cari, tim sudah dibentuk, kemudian ini berproses," ujar Hary.
Baca Juga: BEM Ungkap Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus STMM
Baca Juga: Tertangkap Buang Sampah Sembarangan, 31 Orang di Jogja akan Disidang