TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Sultan Minta Kelurahan Ujung Tombak Pemberantasan Kemiskinan 

Sri Sultan sampaikan Sapa Aruh di Kepatihan

Sri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan Sapa Aruh di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (31/8/2022).

Sultan mengatakan bahwa kelurahan bisa menjadi sentra pertumbuhan ekonomi sekaligus ujung depan pemberantasan kemiskinan apabila potensi keunggulannya dimanfaatkan secara optimal.

"Saya meyakini jika potensi keunggulan dilancarkan dari kelurahan, niscaya kelurahan akan menjadi sentra pertumbuhan sekaligus menjadi ujung depan pemberantasan kemiskinan," kata Sultan.

1. Sumber potensi ekonomi semuanya ada di kelurahan

Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Raja Keraton Yogyakarta itu menambahkan kelurahan bisa menjadi ujung tombak pemberantasan kemiskinan karena semua potensi ada di kelurahan.

"Karena sumber potensinya toh berada di kelurahan. Kesemuanya itu bermuara pada reformasi kelurahan sebagai basis keistimewaan DIY," ujar Sultan.

Baca Juga: Kemiskinan Kulon Progo Tertinggi di Jogja, Bupati Beberkan Penyebabnya

2. Peran budaya diperlukan untuk penanggulangan kemiskinan

Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Sultan, perlunya menilik peran budaya dalam upaya penanggulangan kemiskinan, kesenjangan sosial, serta permasalahan sosial yang terjadi di kelurahan. Budaya gemi, nastiti, dan ngati-ati atau hemat, cermat, dan hati-hati selaras dengan upaya peningkatan literasi keuangan. Budaya tersebut bisa ditumbuhkan melalui program pendidikan karakter.

 

Baca Juga: Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono I, Raja Pertama Keraton Yogyakarta

Berita Terkini Lainnya