TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Lahar Hujan Gunung Merapi

Warga lereng Merapi peroleh bantuan air bersih

Banjir lahar hujan Merapi. (Dok. istimewa)

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan status tanggap darurat bencana lahar hujan Gunung Merapi. Penetapan status berdasarkan Keputusan Bupati Sleman nomor 72/Kep.KDH/A/2021 tentang tanggap darurat bencana lahar hujan Gunung Merapi. Keputusan itu dibuat terkait dengan peristiwa banjir lahar hujan yang terjadi pada Rabu (1/12/20) lalu. 

Status tanggap darurat ditetapkan sejak 2 Desember hingga 15 Desember. Penetapan status tanggap darurat bencana lahar hujan itu melalui rapat koordinasi terkait dengan penanganan jaringan air bersih warga yang terputus akibat banjir lahar hujan.

1. Banjir lahar hujan berdampak pada putusnya jaringan air bersih

Dokumentasi pribadi

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan banjir lahan hujan Gunung Merapi berdampak pada kerusakan pipa jaringan air bersih di sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Padahal, aliran air bersih itu dimanfaatkan warga di empat Kalurahan yang berada di sekitar gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu.

"Kami tetapkan status tanggap darurat bencana lahar hujan Gunung Merapi dengan tujuan agar langkah penanganan lebih cepat,” kata Kustini pada Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga: Banjir Lahar Hujan Merapi, 1.500 Meter Pipa Air Bersih Warga Putus  

2. Perbaikan pipa memakai anggaran Belanja Tak Terduga

google image

Kustini menambahkan dengan penetapan status tanggap darurat bencana lahar hujan itu bisa mempercepat penanganan. Perbaikan jaringan air bersih yang rusak, kata Kustini, akan memakai pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). "Kebutuhan yang digunakan berapa. Saat ini masih dihitung untuk kebutuhan riilnya," ujarnya.

Pemkab Sleman, kata Kustini, meminta warga di lereng Gunung Merapi untuk waspada terhadap bahaya lahar hujan. "Untuk sementara jangan mendekat ke sungai-sungai di lereng Merapi sampai situasi benar-benar aman," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya