TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sleman Siapkan 12 Barak Pengungsian Warga Merapi sesuai Prokes COVID  

Maksimal satu barak dihuni 200 warga

Ilustrasi. Senam dilakukan para lansia di barak pengungsian. IDN Times/ Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan tambahan sebanyak 12 barak bagi pengungsi Merapi. Barak ini disiapkan sesuai dengan standar protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. 

"Saat ini telah siap sebanyak 12 barak pengungsian yang sesuai dengan SOP prokes COVID-19," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Joko Supriyanto, Kamis (31/12/2020). 

 

 

 

 

 

Baca Juga: Jadi Tempat Kerumunan, Papan Nama Malioboro Ditutup Kain Biru 

1. Barak pengungsian disiapkan di 8 lokasi

Seorang lansia terduduk di di barak pengungsian Merapi, Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. IDN Times/Tunggul Damarjati

Dilansir dari Antara, barak pengungsian tersebut disiapkan di delapan tempat di area yang berada 10 km lebih dari puncak Gunung Merapi. Wilayah tersebut adalah Gayam, Kiaran, Plosokerep, Purwobinangun, Girikerto, Pondokrejo, Umbulmartani, dan Tirtomartani.

Joko mengatakan persiapan sebanyak 12 barak untuk menampung warga yang mengungsi jika status aktivitas Gunung Merapi meningkat menjadi Awas. 

"Saat ini status aktivitas Merapi berada pada level III atau Siaga, dan rekomendasi dari BPPTKG radius aman yakni tiga kilometer dengan prioritas warga yang diungsikan dari kelompok rentan seperti lansia, balita, anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui, serta kelompok penyandang difabel," katanya.

 

2. Maksimal 1 barak dihuni 200 warga

IDN Times/Tunggul Damarjati

Joko menjelaskan sesuai dengan protokol kesehatan satu barak pengungsian maksimal hanya boleh dihuni oleh 200 orang pengungsi.

"Di dalam barak pengungsian juga dibuat sekat-sekat pemisah untuk masing-masing penghuni," katanya.

 

Baca Juga: Warga Terdampak Merapi Diimbau Tetap Mengungsi saat Libur Akhir Tahun

Berita Terkini Lainnya