TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rekap Kasus COVID-19 di DIY, Dua Pasien Sembuh Kurang dari Dua Minggu 

Jumlah kasus pada Selasa (19/5) berjumlah 206 

Ilustrasi tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi pasien positif COVID-19. (IDN Times/Candra Irawan)

Kota Yogyakarta, IDN Times- Jumlah kasus positif di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (19/5) bertambah sebanyak enam kasus. Penambahan tersebut menjadikan jumlah kasus positif di DIY menjadi 206 kasus. 

Penambahan kasus positif hari ini lima di antaranya berasal dari tiga klaster di DIY yaitu Jamaah Tablig, Indogrosir dan GPIB. 

Baca Juga: Klaster Indogrosir, Pegawai Kemungkinan Tertular saat Makan Bersama

1. Bertambah sebanyak enam pasien

Dok. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Kasus COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih menyatakan satu di antara enam kasus positif merupakan pengunjung Indogrosir. 

Berikut data penambahan kasus positif di DIY pada Selasa (19/5):

       1. Kasus 203, Perempuan berusia 11 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul.                      Merupakan hasil kontak tracing kasus 136.
        2. Kasus 204, Laki laki, berusia 54 tahun berasal dari Kabupaten  Gunungkidul.                          Riwayat dari Klaster Jamaah Tablig Gunungkidul.
        3. Kasus 205, Laki laki berusia 55 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Riwayat              dari Klaster Jamaah Tablig Gunungkidul.
        4. Kasus 206, Laki laki berusia 49 tahun, berasal dari Kabupaten Gunungkidul.                            Riwayat dari Klaster Jamaah Tablig Gunungkidul.
        5. Kasus 207, Perempuan berusia 25 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Riwayat                 dari Klaster Indogrosir merupakan pengunjung pengunjung. 
        6. Kasus 208, Laki laki berusia 71 tahun, berasal dari Kabupaten Sleman.                                    Berhubungan dengan Klaster GPIB. 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa menyatakan di Bantul terdapat dua kasus positif sebagai pengunjung Indogrosir, Kasus tersebut tercatat pada Selasa (12/5) . "Hasil tracing kita temukan sebagai pengunjung indogrosir. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Bethesda. Sedangkan penambahan satu kasus dirawat di rumah sakit lapangan," ujar Sri Wahyu yang akrab dipanggil Oki. 

Dikonfirmasi hal ini, Berty membenarkan kasus pertama pengunjung Indogrosir adalah Kasus 167. "Waktu itu (Selasa, 12/5) masih dinyatakan sebagai terkait Klaster Indogrosir, karena kita belum tracing, dan belum bertanya lebih jauh pada kasus dan kontaknya," beber Berty Selasa (19/5). 

2. Pasien sembuh kurang dari dua minggu

Ilustrasi perawat. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Untuk jumlah kasus sembuh dengan pemeriksaan swab sebanyak dua kali negatif sebanyak lima kasus. Sehingga jumlah kasus sembuh menjadi 95 orang. 
1. Kasus 103, Perempuan berusia 50 tahun berasal dari Kabupaten Bantul
2. Kasus 105, Perempuan berusia 67 tahun berasal dari Kabupaten Sleman
3. Kasus 116, Perempuan berusia 27 tahun berasal dari Kabupaten Bantul
4. Kasus 150, Perempuan berusia 38 tahun berasal dari Kabupaten Sleman
5. Kasus 165, Perempuan berusia 42 tahun, berasal dari Kabupaten Bantul

Sementara untuk data pasien yang sembuh dari COVID-19, Berty menyatakan dua pegawai Indogrosir yaitu Kasus 150 dan Kasus 165 sembuh dengan waktu kurang dari dua minggu. " Hasil laboratorium menunjukkan 2 kali negatif, sehingga dinyatakan sembuh COVID-19," ujar Berty. 

Baca Juga: 178 Orang Jalani Rapid Test di Kulon Progo, 3 Reaktif‎

Ilustrasi virus corona/artwork by. IDN Times

125. Kasus 125, Perempuan berusia 52 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Pasien dinyatakan sembuh. 

126. Kasus 126, Laki laki berusia 45 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Pasien dinyatakan sembuh.

127. Kasus 127, Perempuan berusia10 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Pasien dinyatakan sembuh.

128. Kasus 128, Perempuan berusia 49 tahun berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan hasil tracing menemui tamu dari Jakarta

129. Kasus 129, Laki laki berusia 46 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Hasil tracing kontak dengan PDP. Pasien dinyatakan sembuh.

130. Kasus 130, Laki laki berusia 48 tahun asal Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Pasien dinyatakan sembuh.

131. Kasus 131, Perempuan berusia 44 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Pasien dinyatakan sembuh.

132. Kasus 132, Perempuan berusia 64 tahun berasal dari Gunung Kidul. Hasil tracing pernah bepergian ke Klaten

133. Kasus 133, Laki laki berusia 70 tahun, berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Hasil tracing kontak dengan PDP. Pasien dinyatakan sembuh.

134. Kasus 134, Perempuan berusia 17 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Pasien dinyatakan sembuh.

135. Kasus 135, Perempuan berusia 50 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Terdapat anggota keluarga yang berstatus PDP. Pasien dinyatakan sembuh.

136. Kasus 136, Laki laki berusia 50 tahun berasal dari Gunung Kidul. Mudik setelah bekerja di Ngawi, Jawa Timur. Pasien dinyatakan sembuh.

137. Kasus 137, Laki laki berusia 38 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Hasil tracing pulang dari Jakarta. Pasien dinyatakan sembuh.

138. Kasus 138, Laki laki berusia 34 tahun berasal dari Kabupaten  Sleman. Hasil tracing pulang dari Balikpapan

139. Kasus 139, Perempuan berusia 33 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Hasil tracing kemungkinan kontak dengan pasien

140. Kasus 140, Laki laki berusia 52 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Mengikuti Itjima Gowa

141. Kasus 141, Laki laki berusia 25 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan pasien positif 

142. Kasus 142, Laki laki  berusia 43 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan pasien positif

143. Kasus 143, Laki laki berusia 44 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan pasien positif 

144. Kasus 144, Laki laki berusia 49 tahun berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Mengikuti sebuah acara di Jakarta 

145. Kasus 145, Perempuan berusia14 tahun berasal dari Kabupaten  Bantul. Keluarga yang positif

 

instagram.com/idntimes

146. Kasus 146, Laki laki berusia 15 tahun, asal Kabupaten Sleman. Memiliki riwayat dari Ponpes Temboro, Magetan

147. Kasus 147, Perempuan berusia 24 tahun asal Kabupaten Sleman. Riwayat penularan masih dalam penelusuran

148. Kasus 148, Laki laki berusia 26 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat pulang dari Jakarta.

149. Kasus 149, Perempuan berusia 57 tahun berasal dari Kabupaten Bantul

150. Kasus 150, Perempuan berusia 38 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Dinyatakan sembuh. 

151. Kasus 151, Laki laki berusia 55 tahun berasal dari Kabupaten Sleman

152. Kasus 152, Laki laki berusia 37 tahun berasal dari Kabupaten Sleman

153. Kasus 153, Laki laki berusia 28 tahun, WNA India

154. Kasus 154, Laki laki berusia 76 tahun, WNA India

155. Kasus 155 , Laki laki berusia 28 tahun berasal dari Kabupaten Sleman

156.  Kasus 156, Laki laki berusia 25 tahun, asal Kabupaten Bantul

157. Kasus 157, Laki laki berusia 32 tahun asal Kabupaten Bantul

158. Kasus 158, Perempuan berusia 20 tahun asal Kabupaten Bantul

159. Kasus 159, Laki laki berusia 25 tahun asal Kabupaten Bantul

160. Kasus 160, Perempuan berusia  33 tahun asal Kabupaten Kulon Progo

161. Kasus 161, Laki laki berusia 33 tahun asal Kabupaten Kota Yogyakarta

162. Kasus 162, Laki laki berusia 76 tahun berasal dari Kota Yogyakarta. Terkait dengan terkait dengan Klaster GPIB

163. Kasus 163, Perempuan berusia 48 tahun berasal dari Kota Yogyakarta. Terkait dengan terkait dengan Klaster GPIB

164. Kasus 164, Perempuan berusia 33 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Kontak dengan kasus positif.

165. Kasus 165, Perempuan berusia 43 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Terkait dengan Klaster Indogrosir. Dinyatakan sembuh. 

Ilustrasi (IDN Times/Wira Sanjiwani)

166. Kasus 166, Laki laki berusia 70 tahun berasal dari Kota Yogyakarta. Dikunjungi anak yang berasal dari luar kota. 

167. Kasus 167, Perempuan berusia 56 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Pengunjung Indogrosir. 

168. Kasus 168, Laki laki berusia 49 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Terkait dengan terkait dengan Klaster GPIB

169. Kasus 169, Perempuan bersuai 52 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Terkait dengan terkait dengan Klaster GPIB

170. Kasus 170, Laki laki berusia 34 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Terkait dengan Klaster Indogrosir 

171. Kasus 171, Perempuan berusia 65 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Kontak dengan kasus positif.

172.. Kasus 172, Perempuan berusia 19 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Terkait Klaster Jamaah Tablig

173. Kasus 173, Perempuan berusia 29 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Terkait Klaster Indogrosir.

174. Kasus 174 , Laki laki berusia 7 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Anak dari pegawai Indogrosir.

175. Kasus 175, Laki laki berusia 56 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Terkait Klaster Indogrosir

176. Kasus 176, Laki laki berusia 29 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan pegawai Indogrosir.

177. Kasus 177, Laki laki berusia 14 tahun berasal dari kabupaten Sleman. Riwayat kontak dengan kasus positif.

178. Kasus 178 ,Laki laki berusia 45 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan pegawai Indogrosir.

179. Kasus 179, Laki laki berusia 25 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan pegawai Indogrosir.

180. Kasus 180, Laki laki berusia 31 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan pegawai Indogrosir.

181. Kasus 181, Laki laki berusia 54 tahun berasal dari Kota Yogyakarta. Merupakan pegawai Indogrosir.

182. Kasus 182, Laki laki berusia 35 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan pegawai Indogrosir.

183. Kasus 183, Perempuan berusia 27 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul.  Merupakan pegawai Indogrosir.

184. Kasus 184, Laki laki berusia 45 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Merupakan pegawai Indogrosir.

185. Kasus 185, Perempuan berusia 53 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan pegawai Indogrosir.

186. Kasus 186, Laki laki berusia 20 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan pegawai Indogrosir.

187. Kasus 187, Laki laki berusia 20 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan bagian dari Klaster Jamaah Tablig.

188. Kasus188, Laki laki berusia 31 tahun berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Riwayat dari Klaster Jamaah Tablig.

189. Kasus 189, Laki laki berusia 27 tahun berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Riwayat :pegawai indogrosir.

190. Kasus190, Perempuan berusia 29 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Riwayat pegawai indogrosir.

 

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

191. Kasus 191, Perempuan berusia 58 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. 

192. Kasus 192, Laki laki berusia 55 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Berhubungan dengan Klaster Indogrosir.

193. Kasus 193, Laki laki berusia 49 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Klaster gereja.

194. Kasus 194, Laki laki berusia 20 tahun berasal dari Kabupaten  Sleman. Berhubungan dengan Klaster Indogrosir.

195. Kasus 195, Perempuan berusia 28 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Klaster Jemaah Tablig. 

196. Kasus 196, Laki laki berusia 28 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Berhubungan dengan Klaster Indogrosir.

197. Kasus 197, Perempuan berusia 42 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Sebagai pegawai Indogrosir.

198. Kasus 198 , Laki laki berusia 32 tahun, berasal dari Kabupaten Sleman. Sebagai pegawai Indogrosir

199. Kasus 199, Perempuan berusia 33 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan Klaster Indogrosir (istri).

200. Kasus 200, Laki laki berusia 2 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan Klaster Indogrosir (anak). 

201. Kasus 201, Perempuan berusia 25 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Berhubungan dengan Klaster Indogrosir (istri). 

202. Kasus 202, Perempuan berusia 30 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Riwayat  bepergian ke Wonosari kontak dengan tamu dari Jakarta.

203. Kasus 203, Perempuan berusia 11 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Merupakan hasil kontak tracing kasus 136.

204. Kasus 204, Laki laki, berusia 54 tahun berasal dari Kabupaten  Gunungkidul.              Riwayat dari Klaster Jamaah Tablig Gunungkidul.

205. Kasus 205, Laki laki berusia 55 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Riwayat Klaster Jamaah Tablig Gunungkidul.

206. Kasus 206, Laki laki berusia 49 tahun, berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Riwayat dari Klaster Jamaah Tablig Gunungkidul.

207. Kasus 207, Perempuan berusia 25 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Riwayat          dari Klaster Indogrosir )merupakan pengunjung pengunjung).

208. Kasus 208, Laki laki berusia 71 tahun, berasal dari Kabupaten Sleman. Berhubungan dengan Klaster Gereja.

*2 pasien ditarik ke daerah asal, sehingga tidak dihitung sebagai kasus DI Yogyakarta

Baca Juga: Kisah Relawan Pemakaman Pasien COVID-19, Sahur Hanya Pakai Nasi Sisa

Berita Terkini Lainnya