Klaster Indogrosir, Pegawai Kemungkinan Tertular saat Makan Bersama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Total karyawan Indogrosir yang dinyatakan positif COVID-19 hingga Selasa (19/5) aebanyak 34 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan dari hasil analisa yang dilakukan, kemungkinan penularan kepada karyawan dengan jumlah sebanyak itu terjadi pada saat jam makan siang.
1. Untuk kasus pertama belum diketahui tertular dari mana
Klaster Indogrosir berawal dari hasil swab karyawan pertama yaitu kasus 79 dinyatakan positif COVID-19. Setelah itu Dinas Kesehatan Sleman mulai melakukan tracing dan rapid test massal terhadap karyawan. Hingga saat ini didapatkan sebanyak 34 pegawai dinyatakan positif COVID-19.
"Kasus 79 ketularan dari pengunjung yang tidak diketahui karena OTG. Karena tidak jelas sumbernya," ungkapnya pada Selasa (19/5).
Baca Juga: Pengunjung Indogrosir Kembali Ikuti Rapid Test Massal Putaran Kedua
2. Penularan antar karyawan diduga saat makan siang bersama
Joko menyebutkan kemungkinan penularan antar pegawai terjadi pada saat jam makan siang. Dugaan tersebut muncul disebabkan pegawai Indogrosir biasanya makan siang bersama di satu ruangan dalam supermarket.
"Ada kemungkinan ketika makan berasama, sebelum puasa kan makan bersama gak pakai masker, kemungkinan saat itu. Disediakan tempat untuk makan di supermarket tersebut," jelasnya.
3. Sebanyak 75 pengunjung dinyatakan reaktif saat rapid test
Tidak hanya antar karyawan, penularan klaster Indogrosir dimungkinkan juga terjadi kepada pengunjung. Dari hasil rapid test sementara yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sleman, terdapat 75 pengunjung yang berbelanja dalam rentang waktu 19 April hingga 4 Mei yang dinyatakan reaktif. Saat ini pengunjung sedang menjalani karantina di Asrama Haji Sleman untuk selanjutnya mengikuti test swab.
Baca Juga: 115 WNI Repatriasi Tercatat Masuk Yogyakarta Lewat Terminal Giwangan