Pemkot Yogyakarta Larang Warga Pasang Spanduk Lockdown
Warga khawatirkan kedatangan pemudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times- Tidak hanya di Sleman, sejumlah spanduk bertuliskan “lockdown” juga muncul di Kota Yogyakarta.
Namun spanduk tersebut langsung diturunkan, dan warga langsung menggantinya dengan pengumuman agar warga yang baru datang dari luar kota segera melapor ke RT/RW.
“Tulisan pun disepakati diubah menjadi tamu atau pemudik diminta melapor ke RT/RW setempat,” ujar Wakil Walikota Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi, seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/3).
Menurut Heroe, pemasangan spanduk bertuliskan “lockdown” tersebut pada awalnya dilakukan sesuai hasil kesepakatan antara pengurus RT/RW dengan warga, karena keinginan pengurus di wilayah itu untuk memberikan perlindungan kepada warga.
Baca Juga: [FOTO] Lockdown Mandiri ala Kampung-kampung di Yogyakarta
1. Spanduk lockdown juga ditemukan di Tegalrejo
Menurut Heroe, keputusan melakukan “lockdown“ atau penutupan wilayah perlu didasarkan pada banyak pertimbangan, seperti kondisi dan kesiapan masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah, pemenuhan logistik, hingga dana yang dimiliki pemerintah.
“Di Tegalrejo sempat ada sekitar 20 spanduk ‘lockdown’ yang dipasang di gang masuk perkampungan. Namun kemudian semuanya sudah dilepas kembali oleh pengurus RT/RW setempat usai berkoordinasi dengan forkopimka,” kata Heroe Poerwadi.
Baca Juga: Dusun-dusun di Bantul Tutup Akses Jalan, Anak Kos Diminta Tinggal