Mahasiswa UNY Olah Singkong Jadi Makanan Kekinian, Sawut Schotel
Manfaatkan singkong menjadi produk baru yang lebih digemari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Singkong merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Hampir semua bagian singkong dapat dimanfaatkan. Mulai dari daun singkong dapat diolah menjadi sayur, umbi banyak dikonsumsi dan berpotensi besar untuk bahan baku pengolahan tepung karena banyak mengandung pati.
1. Olah singkong agar disukai milenial
Singkong biasanya dimanfaatkan untuk gaplek, tepung mocaf, dan olahan singkong untuk dijadikan menjadi sebagai makanan ringan. Di tangan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ima Salisa Rodiyah, singkong diolah menjadi makanan yang disukai milenial yaitu menjadi makanan kekinian berupa sawut schotel.
Menurut Irma, sawut schotel menggabungkan dua unsur makanan menjadi satu hidangan baru yang digemari masyarakat. "Hasil inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi masyarakat untuk memanfaatkan singkong menjadi produk baru yang lebih digemari," ujar Irma dikutip laman resmi UNY, Senin (16/1/2023).
Singkong dipilih Irma karena mengandung sumber mineral yang cukup banyak seperti kalsium, fosfor, mangan, zat besi, dan kalium. Mineral ini diperlukan untuk perkembangan, pertumbuhan, dan menjalankan fungsi jaringan tubuh. Kalsium diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Zat besi membantu dalam pembentukan protein yang membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, dan kalium diperlukan untuk sintesis protein serta membantu dalam pemecahan karbohidrat.
Baca Juga: Kisah Pilu Mahasiswa UNY Berjuang Kuliah hingga Tutup Usia
Baca Juga: 6 Kafe Dekat UNY Kampus Wates, Pas buat Nugas dan Nongkrong
Baca Juga: UNY Bergerak: Besaran UKT Mencekik Mahasiswa Bertahun-Tahun