TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Epidemiolog UGM Ingatkan Booster untuk Lansia Perlu Digenjot  

Tak perlu buru-buru turunkan status pandemik COVID-19

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sleman, IDN Times - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria Wiratama menegaskan pemerintah perlu menyiapkan program edukasi bagi masyarakat sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemik COVID-19 berakhir. Edukasi perlu diberikan bahwa COVID-19 tetap serta vaksinasi harus lebih digenjot. 

 

1. Saat pandemik berakhir, pasien di rumah sakit dapat ditekan

Ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Saat pandemik berakhir, COVID-19 tidak lagi timbulkan beban yang besar karena tingkat risiko kematian maupun pasien yang dirawat di rumah sakit dapat ditekan cukup baik oleh vaksin. Ditambah protokol kesehatan atau budaya sehat yang telah terbentuk selama pandemik tidak perlu dihilangkan.

"Yang masuk rumah sakit dapat ditekan dengan bagus sekali sehingga masyarakat bisa kembali seperti normal. Protokol kesehatan juga tetap dilakukan misal sakit tetap diimbau tidak usah masuk, sakit batuk pakai masker, di ruang tertutup yang penuh, ya, pakai masker," katanya dikutip Antara, Kamis (22/9/2022). 

Baca Juga: Epidemiolog UGM Sayangkan Masyarakat Anggap Enteng Gejala COVID-19 

2. Tingkatkan vaksin untuk lansia

Ilustrasi lansia (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Selain itu, cakupan vaksinasi COVID-19 baik dosis kedua maupun dosis penguat atau booster juga perlu digenjot semaksimal mungkin, khususnya untuk lansia. Mengingat masih banyak lansia yang belum memperoleh vaksinasi booster, tidak perlu terburu-buru menyuarakan bahwa pandemi sudah selesai.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Snack Bar AntiStunting dari Bahan Lokal  

Berita Terkini Lainnya