TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 di Jogja Tinggi, Satpol PP Razia Ratusan Orang Tak Bermasker 

Kasus baru Selasa (29/6/2021) mencapai 850 orang 

Pendisiplinan masyarakat yang dilakukan Satpol PP di kawasan Malioboro. IInstagram/ Satpol PP DIY

Kota Yogyakarta, IDN Times - Jumlah penambahan kasus baru COVID-19 di Yogyakarta, tak membuat jera beberapa warga. Satpol PP  Kota Yogyakarta masih banyak menemukan warga yang tidak memakai masker di tempat umum. 

“Mulai akhir pekan lalu kami lakukan patroli di tempat umum dan ternyata masih banyak juga masyarakat yang membandel tidak memakai masker atau tidak memakai masker dengan benar. Temuan pelanggaran terbanyak terkait pemakaian masker,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto, Selasa (29/6/2021). 

 

Baca Juga: Ada Gap, RoomStat: Kasus Harian COVID-19 DIY Jauh Lebih Tinggi

1. Ratusan orang terjaring razia prokes

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto. IDN Times/Tunggul Damarjati

Dari hasil razia yang dilakukan pekan lalu, Satpol PP Kota Yogyakarta lebih dari 100 orang tidak menggunakan masker. Pada Jumat (25/6/2021) malam, di sekitar Tugu Yogyakarta terjaring 71 orang pelanggar protokol kesehatan karena tidak memakai masker atau tidak memakai masker dengan benar.

Pada hari Sabtu (26/5/2021) di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, 43 pelanggar. Sedangkan pada Minggu (27/6/2021) malam tercatat lima pelanggar, dan Senin (28/6/2021) malam terjaring tujuh pelanggar.

Selain di seputar Tugu dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, pengawasan protokol kesehatan juga dilakukan di sejumlah ruas jalan seperti di Jalan Kenari, Jalan Sutomo, Stasiun Tugu, Jalan Ngampilan, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Senopati, dan Jalan Sultan Agung.

 

2. Pelanggar diharuskan membersihkan lokasi sekitar pelanggaran

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Dilansir Antara, seluruh pelanggar tersebut kemudian didata identitasnya dan diberi sanksi sosial membersihkan lokasi di sekitar tempat pelanggaran.

Meskipun masih tercatat sejumlah pelanggaran, namun Agus menyebut, jumlah pelanggar protokol kesehatan jauh berkurang dibanding tahun lalu.

“Mungkin karena banyak pemberitaan yang menyebut jika penularan COVID-19 terjadi cukup cepat sehingga banyak masyarakat yang memutuskan mengurangi aktivitas di luar rumah,” katanya.

Berita Terkini Lainnya