TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Silbilnas 2019, Pramuka Harus Bersiap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Banyak pekerjaan rumah yang dihadapi pramuka

Kemah silaturahmi pembina nasional sako SPN 2029. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kakak Laksamada Muda (Purn) Kingkin Suroso membuka kemah Silaturrahim Pembina Nasional (Silbinas) Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) 2019. Ia mengapresiasi kemajuan Sako SPN yang berdiri sejak 2013.

Silbinas Sako SPN 2019 dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 21-23 November 2019 di Bumi Perkemahan (Buper) Dewa Ruci, Dusun Wonoroto, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. 

Baca Juga: Populerkan Pramuka, Tiga Mahasiswa USM Bikin Aplikasi Game Ini

1. Pramuka harus mendidik kaum muda yang berkarakter

Wakil ketua kwartir nasional gerakan pramuka. Laksamana Muda (purn) Kingkin Suroso. IDN Times/Daruwaskita

Dalam perhelatan itu, turut hadir staf ahli Gubernur Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Tri Mulyono yang mewakili Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Kwarda DIY Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam, Bupati Bantul Suharsono yang juga Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Bantul, serta Mabisakonas SPN Prasetyo Sunaryo.

Kedatangan para tokoh disambut oleh pagar betis dan pertunjukan pencak silat dari Sako SPN. Saat membuka acara, Kingkin Suroso cukup antusias dan memberikan respon positif dalam perhelatan Silbilnas Sako SPN 2019. Pramuka itu menurutnya, harus dikembangkan kembali dengan mendidik kaum muda yang berkarakter. 

Tujuannya, agar kaum muda dapat lebih baik menyongsong masa depan dan diharapkan peranan tersebut dapat ditingkatkan dan menjadi garda depan dalam menghadapi kemajuan teknologi. Dalam hal ini para Pembina dituntut peran dan dedikasinya agar lahir kader-kader muda yang dapat menghasilkan peserta didik mandiri, serta siap menghadapi teknologi 4.0. 

“Tetaplah menjadi Pramuka yang sebenarnya. Saya yakin Sako SPN ke depan akan lebih maju karena sejalan dengan program revitalisasi satuan karya yang sudah ada pada Sako,” ujarnya, Sabtu (23/11).

2. Jangan sampai anggota pramuka di usia 25 tahun menjadi pramuka tak jelas

Kemah silaturahmi pembina nasional sako SPN 2019

Ia tidak ingin anak muda yang mengikuti pramuka, setelah umur 25 tahun menjadi Pramuka yang tidak jelas, akan tetapi menjadi Pramuka yang mandiri, berkecakapan hidup, dan berwirausaha.

“Bukan Pramuka yang tidak jelas, tapi Pramuka yang menjadi harapan bangsa. Sambutan kakak mabida tadi, memberikan gambaran tentang mimpi ke depan. Dan saya yakin Sako SPN mampu mencapai tujuan itu,” ujarnya.

Langkah nyata yang akan dilakukannya, pada tahun 2022 ia ingin ada perkemahan antar satuan komunitas. Tiap-tiap satuan komunitas akan bergabung menjadi satu dalam sentra perkemahan modern. Sebuah perkemahan di mana pramuka bermasyarakat. 

Tri Mulyono pun menuturkan dalam pembukaan, saat ini dibutuhkan literasi data untuk meningkatkan kemampuan mengolah data dan informasi, juga literasi manusia yang berupa softskill atau pengembangan individu yang dianggap mampu beradaptasi dengan industri 4.0 tersebut.

Baca Juga: 5 Manfaat Pramuka yang Perlu Kamu Ketahui, Efeknya Sampai Nanti!

Berita Terkini Lainnya