TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Bantul Siap Bantu Olah Sampah dari Kota Yogyakarta

60 ton sampah di Yogyakarta tiap hari tak bisa ditangani

Tumpukan sampah di dekat Gembiraloka, Rejowinangun, Kotagede, Jumat (10/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Bantul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul siap menjalin kerja sama pengolahan sampah dengan Pemkot Yogyakarta. Usai pertemuan dengan Pj. Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan, kerja sama yang dilakukan dengan pendekan bisnis, yaitu Pemkot Yogyakarta membayar kepada Pemkab Bantul untuk mengolah sampah.

 

1. Bantul bangun beberapa TPST

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Sampah dari Kota Yogyakarta akan diolah di beberapa tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang saat ini dalam proses pembangunan. Di samping itu, BUMD Aneka Dharma juga punya kontrak dengan Pemkot Yogyakarta yakni mengolah sampah sebanyak 40 ton sampah per hari.

"Oleh karenanya Aneka Dharma harus mempercepat pembangunan TPST agar segera bisa beroperasi," tuturnya.

2. Pengurangan timbunan sampah mendesak dilakukan

Sekda Bantul, Agus Budi Raharja.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Sekda Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan Pemkab Bantul punya tanggung jawab moral untuk membantu menyelesaikan masalah sampah di Kota Yogyakarta.

"Jadi permasalahan sampag di Yogyakarta sangat mendesak, dalam hitungan hari volume sampah di depo harus dikurangi, sementara timbunan sampah terus bertambah," ujar Agus.

"Kita punya TPST di sejumlah lokasi yang saat ini dalam proses pembangunan, dan akan dipercepat sehingga segera bisa beroperasi," imbuhnya.

Pria yang disapa akrab Gus Bud mengatakan, TPST Argodadi diharapkan bisa digunakan pada bulan Juli, demikian pula TPST Bawuran. Sedangkan TPST di Modalan baru bisa beroperasi di bulan September. 

"Nanti TPST yang menghasilkan residu akan dikirim ke TPST Bawuran, karena yang mengolah sampah dengan karbonasi baru di TPST Bawuran. termasuk sampah residu dari Pemkot Yogyakarta," jelasnya.

Gus Bud menambahkan, jika TPST Argodadi dapat beroperasi maka dalam sehari bisa mengolah sampah sekitar 20 ton, sedangkan TPST Bawuran bisa mengolah sampah hingga 40 ton per harinya.

"Ya paling tidak bisa mengurangi masalah sampah baik di Bantul maupun di Kota Yogyakarta secara bertahap," terangnya.

Baca Juga: Walhi: Infrastruktur Pengelolaan Sampah di DIY Masih Kurang

Berita Terkini Lainnya