TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Wisata dan Ekraf di Bantul Vaksinasi dengan Latar Hutan Pinus

Masih ada pelaku wisata yang menolak divaksinasi COVID-19

Vaksinasi pelaku wisata di Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul, DIY. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Bantul, IDN Times - ‎Badan Otoritas Borobudur (BOB) memberikan fasilitas vaksinasi COVID-19 bagi ratusan pelaku wisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Bantul. Kegiatan tersebut dipusatkan di objek wisata Hutan Pinus, Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul.

Selain di Bantul, BOB juga fasilitasi vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata dan ekraf di Kabupaten Gunungkidul yang dipusatkan di objek wisata Ngingrong.

1. 1.000 pelaku wisata di Bantul dan Gunungkidul ikuti vaksinasi COVID-19‎

Suasana vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekraf di hutan pinus Mangunan, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Direktur Utama Badan Otoritas Borobudur (BOB), Indah Juanita, mengatakan vaksinasi kepada pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul ini mencapai 500 sasaran dan Gunungkidul juga 500 sasaran.

"Jadi hari ini total pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang divaksin mencapai 1.000 orang," katanya, Rabu (28/7/2021).

Percepatan vaksinasi kata Indah mutlak dilaksanakan adar kekebalan komunitas bisa meningkat sehingga pelaku wisata dan ekonomi kreatif lebih percaya diri dan akan siap menerima kunjungan wisatawan serta memberikan rasa aman bagi pelaku dan wisatawan.

"Pelaksanaan vaksinasi kepada pelaku wisata dan ekonomi kreatif ini merupakan bagian dari upaya BOB dalam menyiapkan ketahanan SDM bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di DIY. Sekaligus sebagai upaya serius menuju herd immunity sehingga ekonomi DIY dapat bangkit dimulai dari sektor wisata," terangnya.

2. Ada puluhan pelaku wisata di Dlingo yang menolak vaksinasi

Ketua Koperasi Notowo, Purwo Harsono.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Koperasi Notowo, Purwo Harsono, menyambut baik vaksinasi yang difasilitasi oleh BOB bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY, Pemkab Bantul, serta Dinas Kesehatan Bantul karena bisa menambah imunitas atau kekebalan serta percaya diri bagi pelaku wisata di wilayah Dlingo.

"Tapi masih ada juga pelaku wisata yang menolak disuntik karena mereka takut setelah disuntik justru mati. Ada 10 lebih yang menolak karena kebanyakan nonton media sosial," ucapnya.

"Sebenarnya pelaku wisata ini sudah menunggu dan ingin divaksin namun baru difasilitasi hari ini. Ada juga pelaku wisata yang sudah mendapatkan vaksinasi melalui puskesmas terutama yang lansia," tambahnya lagi.

Berita Terkini Lainnya