TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muncul Klaster Tarawih di Bantul, 22 Orang Positif COVID-19

Jemaah tidak taat prokes saat melaksanakan salat tarawih

Ilustrasi salat tarawih. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/

Bantul, IDN Times - ‎Klaster COVID-19 kembali muncul di Kabupaten Bantul. Kali ini sebanyak 22 jemaah tarawih di Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden terpapar COVID-19. Satu jemaah yang diduga menjadi awal mula munculnya klaster tersebut meninggal dunia.

Baca Juga: Terungkap, Ini Perempuan yang Memberi Takjil Maut beserta Motifnya

1. Klaster Tarawih terungkap berawal dari satu jemaah yang dinyatakan positif COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa.IDN Times/Daruwaskita

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan Klaster Tarawih terungkap ketika salah satu jemaah memeriksakan diri ke rumah sakit pada tanggal 25/4/2021. Hasilnya jemaah tersebut dinyatakan positif COVID-19.

"Sempat dirawat di rumah sakit tetapi meninggal dunia. Pasien punya penyakit komorbid lainnya," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (3/5/2021).

2. 23 jemaah ditracing, hasilnya 21 positif COVID-19 dan semuanya bergejala‎

Freepik

Petugas kemudian melakukan tracing kontak erat dan mendapatkan satu orang lagi juga positif COVID-19 yang tak lain istri dari pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

"Kemudian dilakukan kontak tracing lagi kepada 23 orang yang merupakan jemaah tarawih dan tadarus dan hasilnya 21 positif COVID-19," ungkapnya.

Okki panggilan akrab dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengaku dari seluruh kontak tracing dari orang pertama yang terpapar COVID-19 memiliki gejala. Saat ini semuanya telah menjalani isolasi di selter.

"Semuanya bergejala dan kini menjalani isolasi," katanya.

Berita Terkini Lainnya