TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 di Bantul Melonjak, RS dan Shelter Penuh 

Kenaikan terjadi sejak libur lebaran 

Petugas tenaga kesehatan melakukan tes usap antigen COVID-19 secara acak kepada pekerja dan pengunjung salah satu bar dan kafe di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021) (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Bantul, IDN Times - ‎Selama empat hari, angka penambahan pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bantul mencapai 100 kasus per hari. Akibatnya tempat yang digunakan sebagai isolasi atau shelter kabupaten dan Rumah Sakit Lapangan (RSLKC) untuk menampung pasien positif COVID-19 telah penuh.

1. Kenaikan terjadi sejak libur lebaran

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Joko Purnomo. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Joko Purnomo tak membantah adanya lonjakan kasus baru. Hal ini terjadi pasca liburan lebaran, angka kenaikan rata-rata sebanyak empat persen.  

"Iya memang angka kasus konfirmasi positif selama empat hari terakhir di atas 100 per harinya," terang Joko pada Senin (13/6/2021).

2. Data sementara ketersediaan ruang isolasi rumah sakit rujukan di Bantul

Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Meski shelter kabupaten dan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 terisi penuh,  Joko memastikan ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul masih tersedia. Dari total 211 tempat tidur, saat ini terisi 127 pasien.

"Saat ini tersisa 84 tempat tidur. Sementara untuk ruang ICU dari 29 tempat tidur, terisi 21 tempat tidur dan masih ada sisa delapan tempat tidur," papar Joko yang menjabat sebagai Wakil Bupati Bantul ini. 

Baca Juga: Shelter Isolasi COVID-19 Kota Yogyakarta Hampir Penuh  

Berita Terkini Lainnya