TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Beras di Bantul Masih Selangit, Pedagang Mengeluh

Beras kelas medium di atas Rp16 ribu per kilogram

Ilustrasi beras yang dijual ke pasar. IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Bantul, IDN Times - Pemerintah mengklaim harga beras mulai mengalami penurunan harga. Namun, dalam pantauan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bantul, Kamis (29/2/2024), harga beras masih tinggi. Beras medium yang dipasok oleh petani atau tempat penggilingan padi masih di atas Rp16 ribu per kilogram.

1. Harga beras lokal kelas medium di atas Rp16.500 per kilogram

Salah satu pedagang beras di Pasar Gathak, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Anang, mengaku mendapatkan pasokan beras dari petani yang menggilingkan padi hasil panen atau tempat penggilingan padi.

"Harga beras dari penggilingan padi mencapai Rp15.500 per kilogramnya. Itu untuk beras varietas padi lokal seperti Ciherang, C4 dan sejenisnya," ucapnya, Kamis (1/4/2024).

Ketika beras sampai ke konsumen, harganya sudah mencapai Rp16.500 per kg. Pedagang sendiri tidak memiliki beras Bulog ketika Bulog tidak menggelar operasi pasar.

"Kalau masyarakat itu tidak suka beras Bulog karena rasanya kurang enak, kurang pulen," ungkapnya.

2. Harga beras kelas premium di atas Rp17.500 per kilogram

Sementara, beras kelas premium yang ditanam oleh petani lokal seperti varietas Mapan atau Supadi, harga per kilogram dari petani atau tempat penggilingan sudah di atas Rp16 ribu per kg. Oleh karenanya, ketika sampai konsumen harganya sudah mencapai Rp17.500 per kg.

"Itu saja sekarang untuk mencari beras jenis tersebut di penggilingan padi atau di petani sudah sulit. Hasil panen sebagian besar untuk konsumsi sendiri," tandasnya.

Baca Juga: Pedagang Pasar di Yogyakarta Sebut Harga Beras Masih Tinggi

Berita Terkini Lainnya