TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanyut di Pantai Parangtritis, Santri Asal Brebes Belum Ditemukan     

 150 anggota tim SAR gabungan dikerahkan mencari korban

Pencarian korban laka laut di Pantai Parangtritis dengan jet ski.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Pencarian terhadap Fatih Abdi Muzaki (13) korban yang terseret gelombang di Pantai Parangtritis pada Kamis (30/12/2021) sekitar pukul 07.00 WIB belum membuahkan hasil.  Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban pada Jumat (31/12/202) pagi.

1. 150 anggota tim SAR gabungan dikerahkan mencari korban

Pencarian korban laka laut di Pantai Parangtritis dengan menyisiri pantai.(foc.Basarnas Yogyakarta)

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul, M. Arif Nugraha mengatakan pencarian hari pertama dari pagi hingga menjelang petang melibatkan sekitar 150 anggota SAR. Pencarian dilakukan dengan menyisir pantai dan laut menggunakan jet ski hingga drone.

"Dengan jet ski sudah kita cari di lokasi pertama korban terseret gelombang dan hilang, namun belum terlihat. Pantauan dengan drone juga belum menemukan hasil, termasuk pencarian dengan menyisir di pantai," ujarnya, Kamis (30/12/2021).

Arif memaparkan kemungkinan korban masih berada di dalam palung, sebab saat terseret gelombang mampu menyeret seseorang ke palung yang dalam.

"Kemungkinan korban masih di dalam palung dan belum muncul ke permukaan air laut," ujarnya.

Baca Juga: Libur Natal, Pantai Parangtritis Diserbu Ribuan Wisatawan

2. Kejadian laka laut paling banyak terjadi di sekitar palung‎

Wisatawan sedang mandi di Pantai Parangtritis.(IDN Times/Daruwaskita)

Diakui pria yang akrab disapa Inu, hampir semua kecelakaan laut di pantai selatan Bantul terjadi di area palung atau lebeng. Arus yang tenang dan gelombang yang kecil, akan dikira oleh wisatawan sebagai tempat yang aman. 

"Kami mengimbau karena sepanjang Pantai Parangtritis ini banyak palungnya atau lebeng maka wisatawan jangan mandi di laut," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya