TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gara-gara Arisan, 16 Warga Satu RT di Kulon Progo Positif COVID-19‎

Satu RT tersebut langsung ditutup

Ilustrasi virus corona (COVID-19). IDN Times/Rochmanudin

Kulon Progo, IDN Times - ‎Tak kurang 16 warga dari Padukuhan Tlogorejo, RT 11, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo dinyatakan positif COVID-19.

Akibat kejadian tersebut, wilayah tersebut ditutup dan belasan warga yang positif COVID-19 harus menjalani isolasi agar virus tak terus menyebar.

Baca Juga: [UPDATE] Hari ini Sleman Penyumbang Terbanyak Kasus Positif COVID   

1. Berawal dari arisan RT yang dihadiri seorang pasien positif COVID-19

Fajar Gegana resmi terpilih menjadi Wakil Bupati Kulon Progo. IDN Times/Istimewa

Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan penularan COVID-19 itu berawal ketika seorang kasus positif COVID-19 yang teridentifikasi sebagai KP-93 (64 tahun) mengikuti arisan RT.

Selanjutnya Dinas Kesehatan melakukan tracing kepada anggota keluarga KP-93 dan ditemukan ada tiga anggota keluarga yang dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan swab. 

"Dari penelusuran tiga anggota keluarga tersebut melakukan kontak dengan tiga orang lainnya yang akhirnya juga dinyatakan positif COVID-19," ucapnya, Senin (21/9/2020).

2. Setelah dilakukan tracing ada belasan warga yang positif COVID-19 setelah dilakukan uji swab‎

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dinas Kesehatan juga melakukan uji swab kepada warga yang hadir saat arisan RT. Dari sana, didapati ada sembilan warga yang dinyatakan positif. Sehingga, total ada 16 warga dinyatakan positif COVID-19 dan kini harus menjalani isolasi.

"Jadi dari kasus pertama KP-93 ini setelah dilakukan tracing kepada keluarganya ada enam yang dinyatakan positif. Sedangkan tracing dari arisan RT terdapat 9 yang positif sehingga total yang positif COVID-19 menjadi 16 kasus," ujarnya.

Adanya kejadian satu RT ada 16 warganya yang positif COVID-19 maka wilayah tersebut untuk sementara ditutup dan tidak boleh dikunjungi warga. Sedangkan untuk kebutuhan keluarga yang menjalani isolasi ditanggung warga secara gotong-royong.

"Warga sangat kooperatif dan saya memberikan apresiasi," ucapnya.

Baca Juga: 200 Orang Terjaring Razia Masker, 3 Pelanggar Bayar Denda Rp300 Ribu 

Berita Terkini Lainnya