Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nakamura Corner di Perpustakaan UMY.
Nakamura Corner di Perpustakaan UMY. (Dok. Humas UMY)

Intinya sih...

  • Yogyakarta dipilih sebagai tempat penelitian tentang Islam Prof. Nakamura karena dinilai merepresentasikan interaksi unik antara tradisi dan modernitas.

  • Karya terbaru Prof. Nakamura menyoroti dinamika gerakan Muhammadiyah, perkembangan pendidikan dan sosial-keagamaan, serta interaksi Islam Indonesia dengan modernitas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

‎Bantul, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mempunyai ruangan baru bernama Nakamura Corner. Ribuan koleksi pribadi milik Prof. Mitsuo Nakamura, antropolog asal Jepang yang lebih dari lima dekade meneliti Islam di Indonesia dapat diakses publik melalui layanan Perpustakaan UMY.

‎Peresmian digelar pada Rabu (24/9/2025) diawali dengan dirangkaikan bedah buku terbaru karya Prof. Nakamura berjudul Mengamati Islam Indonesia 1971–2023. Buku tersebut merekam perjalanan panjang penelitiannya terhadap Islam dan Muhammadiyah di Indonesia.

1. Yogyakarta dipilih sebagai tempat penelitian tentang Islam

‎Prof. Nakamura saat bedah buku di perpustakaan UMY. (Dok. Humas UMY)

Prof. Nakamura mengatakan dedikasinya dalam mengkaji Islam di Indonesia lahir dari pengalaman lapangan dan interaksi langsung dengan masyarakat. Sejak awal 1970-an, ia memilih Yogyakarta, khususnya Kotagede, sebagai lokasi penelitian karena dinilai merepresentasikan interaksi unik antara tradisi dan modernitas.

‎Salah satu hasil penelitian mendalamnya adalah karya monumental The Crescent Arises Over the Banyan Tree yang menjadi rujukan penting dalam studi tentang Muhammadiyah.

‎“Saya bukan ahli agama Islam dari kitab, tetapi saya belajar Islam dari orang-orang yang saya temui sehari-hari. Penelitian saya lahir dari pengalaman hidup bersama masyarakat,” ungkap pria yang kini telah berusia 93 tahun ini.

‎"Setiap hasil penelitian akademik memiliki etika untuk dikembalikan kepada masyarakat sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih," imbuhnya.

2. Soroti dinamika gerakan Muhammadiyah di Jogja

Perpustakaan UMY. (IDN Times/Daruwaskita)

‎Nakamura memaparkan karya terbarunya merangkum lebih dari lima dekade penelitiannya yang menyoroti dinamika gerakan Muhammadiyah, perkembangan pendidikan dan sosial-keagamaan, serta interaksi Islam Indonesia dengan modernitas.

Ia berharap karyanya dapat menjadi stimulasi intelektual bagi generasi muda untuk terus meneliti dan memperkaya kajian tentang Muhammadiyah maupun Islam Indonesia.

3. Nakamura Corner rujukan baru dalam memahami Islam Indonesia dari perspektif global

‎Kepala Perpustakaan UMY, Novy Diana Fauzie. (IDN Times/Daruwaskita)

‎Kepala Perpustakaan UMY, Novy Diana Fauzie menjelaskan Nakamura Corner menampung 4.857 koleksi pribadi Nakamura, terdiri literatur berbahasa Jepang, Belanda, dan Indonesia. Koleksi ini mencakup bidang antropologi, sejarah Islam, hingga kajian sosial, yang sebagian besar merupakan referensi utama dalam penulisan karya-karya akademiknya.

‎“Apa yang kita kenal dari tulisan-tulisan Nakamura, akarnya ada pada ribuan buku ini. Karena itu, Nakamura Corner menjadi sangat istimewa, berbeda dengan corner lain di UMY yang umumnya lahir dari kerja sama kelembagaan. Kali ini, seluruh koleksi datang dari dedikasi seorang akademisi,” ujarnya.

‎Novy menambahkan peresmian ini merupakan soft launching sebab sebagian koleksi masih dalam proses pengiriman dari Jepang. UMY menargetkan Nakamura Corner dapat dibuka untuk umum pada November mendatang. Ia berharap corner ini menjadi rujukan baru dalam memahami Islam Indonesia dari perspektif global.

‎"Dengan adanya Nakamura Corner saat ini ada delapan corner di perpustakaan UMY mulai dari BI corner hingga America Corner," tuturnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team