Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Gunung Berapi Berstatus Siaga, Wisatawan Nataru Diimbau Waspada

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Badan Geologi memperingatkan aktivitas vulkanik gunung berapi aktif selama libur Natal dan tahun baru 2025.
  • Tujuh gunung berapi aktif dengan status Siaga, termasuk Gunung Merapi di DIY-Jateng, masuk dalam monitoring Badan Geologi.
  • Masyarakat diimbau untuk memantau perkembangan situasi terbaru dan menjaga jarak aman dari gunung berapi serta lokasi potensial bahaya lainnya.

Sleman, IDN Times - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat tetap mewaspadai aktivitas vulkanik dari sejumlah gunung berapi aktif sepanjang periode libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) ini. Imbauan disampaikan menimbang aktivitas wisata yang dilakukan di tengah situasi sejumlah gunung berapi sekarang ini.

1. Tujuh gunung berapi aktif berstatus Siaga

Letusan gunung Lewotobi Laki-Laki. (IDN Times/Triyan Pangastuti)

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menuturkan bahwa secara keseluruhan terdapat tujuh gunung berapi aktif se-Indonesia yang berstatus Level III atau Siaga per 28 Desember 2024. "Yang Siaga ada tujuh se-Indonesia," kata Wafid ditemui di Pos Pengamatan Merapi, Kaliurang, Sleman, Minggu (29/12/2024).

Ketujuh gunung itu antara lain, Gunung Awu, Gunung Karangetang, dan Gunung Lokon (Sulawesi Utara), Gunung Iya dab Gunung Lewotobi Laki-Laki (NTT), Gunung Ibu (Maluku Utara), dan Gunung Merapi (DIY-Jateng).

2. Monitoring aktivitas vulkanik masa liburan Nataru

lava tour merapi (unsplash.com/@fdlnkm)

Wafid memastikan, seluruh gunung berapi aktif berstatus Siaga ini masuk dalam monitoring Badan Geologi khususnya dalam masa liburan Nataru ini. Begitu pula dengan gunung-gunung berapi aktif lain yang statusnya berada di bawah Level III.

"Semuanya (atensi Badan Geologi), termasuk Dieng, kemudian daerah-daerah yang daerah wisata semuanya dalam pantauan, meskipun tidak Nataru tetap pantauan, apalagi Nataru," ungkapnya.

3. Waspada lahar dingin di musim penghujan

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Oleh karenanya, Wafid berpesan kepada para masyarakat untuk terus memantau perkembangan situasi terbaru beserta rekomendasi jarak aman masing-masing gunung berapi dari otoritas terkait.

Badan Geologi di musim liburan ini turut mengimbau wisatawan agar tidak mendekat ke daerah potensi bahaya, termasuk lokasi-lokasi aliran sungai yang potensial terjadi lahar dingin kala musim penghujan ini.

"Kita berkoordinasi dengan semua pihak untuk memantau aliran lahar yang mungkin terjadi," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us