135 Siswa SMP dan 2 Guru di Sleman Diduga Keracunan MBG

- 137 siswa dan 2 guru SMPN 3 Berbah diduga keracunan setelah menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) yang terdiri dari nasi kuning, telur dadar potong, abon, kering tempe, timun, dan buah jeruk.
- 3 orang harus menjalani rawat jalan di RSUD Prambanan serta Puskesmas Berbah, sementara 66 orang lainnya diobati di sekolah oleh petugas puskesmas setempat.
- Insiden keracunan ini merupakan yang kedua pada bulan Agustus 2025 setelah sebelumnya pada pertengahan Agustus ratusan siswa dari sejumlah SMP di Mlati juga mengalami gejala keracunan akibat MBG.
Sleman, IDN Times - Kasus siswa sekolah mengalami gejala keracunan diduga akibat menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kali ini, dua orang guru juga bernasib serupa. Mereka dilaporkan ikut terdampak pada dugaan kasus keracunan MBG di SMPN 3 Berbah ini.
1. Sepertiga dari total yang mengonsumsi alami gejala keracunan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati dalam laporannya menuliskan total sebanyak 378 siswa dan dua orang guru di SMPN 3 Berbah yang menyantap MBG.
Kendati, Yuli tak merinci kapan ratusan siswa dan dua guru tersebut mengonsumsi MBG yang diduga memicu gejala keracunan.
Dalam laporannya, hanya disebutkan jika mereka yang mengalami gejala keracunan diduga akibat menyantap MBG ini per siang tadi sebanyak 137 orang, meliputi dari 135 siswa dan 2 guru.
Menurut Yuli, jenis menu MBG yang diberikan sebelum para siswa dan guru mengalami gejala keracunan yakni nasi kuning, telur dadar potong, abon, kering tempe, timun dan buah jeruk.
"Masih diduga pascamakan MBG, belum pasti penyebabnya," kata Yuli dalam laporannya, Rabu (27/8/2025).
2. Rawat jalan di RS dan puskesmas

Yuli menambahkan, tiga orang yang mengalami gejala keracunan harus menjalani rawat jalan di RSUD Prambanan serta Puskesmas Berbah.
Selain ketiga orang itu, masih ada lagi 66 orang lain yang mengalami gejala keracunan, sehingga diobati di sekolah oleh petugas puskesmas setempat.
"Diobati di sekolah oleh (petugas kesehatan) Puskesmas Berbah," tutur Yuli.
3. Tiga ratus siswa lebih alami gejala keracunan pertengahan Agustus

Insiden keracunan diduga akibat menyantap MBG di sekolah ini merupakan yang kedua pada bulan Agustus 2025 ini.
Kejadian pertama adalah pada 13 Agustus kemarin, saat 300 siswa lebih dari tiga SMP di Sleman harus dilarikan ke pusat layanan kesehatan terdekat karena mengalami gejala keracunan. Mereka yang mendapat penanganan medis mayoritas mengalami mual, diare hingga pusing atau sakit kepala.
Pada pertengahan Agustus lalu, ratusan siswa dari sejumlah SMP di Mlati, Sleman, DIY mengalami gejala keracunan diduga imbas hidangan MBG yang mereka santap sehari sebelumnya. Mereka kemudian dilarikan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Rata-rata dari para siswa mengalami mual, diare hingga sakit kepala.