TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Anak SD Di-bully Hingga Dirawat, Ini Penjelasan RS dan Sekolah

Sang anak menjalani operasi di RS Bethesda

Kepala Sekolah MI Qurrota A'yun Muh Afifudin. IDN Times/Tunggul Kumoro

Sleman, IDN Times - Sebuah akun twitter @Mummy_Nduty membeberkan adanya dugaan aksi bullying atau perundungan di sebuah sekolah dasar di Sleman, DI Yogyakarta.

Dalam thread atau utas yang ia buat Rabu (19/2), ditampilkannya serangkaian hasil tangkapan layar berisi pembicaraan antara dirinya dengan seorang orang tua murid.

Isinya, menuliskan peristiwa pemukulan terhadap seorang anak kelas 1 oleh siswa kelas 6, 27 Januari 2020 silam sesaat sebelum semua murid laki-laki menunaikan ibadah salat duha.

Kejadian itu mengakibatkan si anak mengalami luka berat hingga harus dirawat di Rumah Sakit Sadewa, Babarsari, Depok, Sleman. Ia pun pada akhirnya dirujuk ke Bethesda, Gondokusuman, Kotabaru, Yogyakarta untuk menjalani operasi.

Baca Juga: Tersambar Petir di Dalam Rumah, Farhan Alami Luka Bakar

1. Humas RS Bethesda sebut sang anak dioperasi pada bagian perut

Kepala Bagian Humas dan Marketing RS Bethesda Adhiyatno Priambodo. IDN Times/Tunggul Kumoro

Kepala Bagian Humas dan Marketing RS Bethesda Adhiyatno Priambodo, saat dijumpai di kantornya, Jumat (21/2/2020) mengaku telah mengetahui adanya unggahan yang viral tersebut. Ditemukannya kecocokan pada bagian pasien dirujuk dari RS Sadewa ke tempatnya.

"Masuk ke sini 13 Februari (2020). Dioperasi malam harinya," kata Adhi.

Anak itu, lanjut dia, mengalami operasi pada bagian perut. "Dokter spesialis bedah anak dan dokter spesialis anak yang menangani," terangnya.

Karena belum mendapat informasi sekaligus izin dari dokter yang menangani dan keluarga si anak, Adhi pun belum bisa menjelaskan diagnosis penyakitnya. Akan tetapi, anak yang berinisial SAGH dan berumur 9 tahun itu hingga kini masih menjalani rawat inap di RS Bethesda.

2. Sekolah akui SAGH beberapa kali absen

MI Qurrota A'yun di Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. IDN Times/Tunggul Kumoro

Berdasarkan informasi yang diterima kemudian, diketahui bahwa pasien anak itu adalah salah seorang murid MI Qurrota A'yun di Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman.

Ditemui kemudian, Kepala Sekolah MI Qurrota A'yun Muh Afifudin membenarkan ada salah seorang muridnya yang dirawat di RS Bethesda sejak beberapa hari lalu. Pun soal harus menjalani operasi, dia tak menampik.

"Mengenai penyakitnya apa masih simpang siur," kata Afifudin saat dijumpai di sekolahnya, Jumat.

Kepala sekolah menambahkan, anak tersebut beberapa hari kemarin kadang absen dari kelas. Mulai tak terlihat semenjak 10 Februari 2020.

Baca Juga: Pengunjung Malioboro Tak Tertib, Humas DIY Bikin Poster Mirip Parasite

Berita Terkini Lainnya