TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyelidikan Kematian Brigadir Setyo Harus Transparan dan Ilmiah

Kapolri turunkan berbagai satuan dan lembaga kepolisian

Peti mati yang berisi jenazah ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang saat dibawa ke RS Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sleman, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya agar penyelidikan kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang berjalan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Ia juga menginstruksikan anak buahnya mengedepankan Scientific Crime Investigation (SCI) menguak kematian pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Aditya Jaya ini.

"Saya perintahkan mereka untuk betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, karena ini ada hal yang tidak terbantahkan, kemudian segera dirilis ke publik," kata Listyo di Universitas 'Aisyiah Yogyakarta (Unisa), Sleman, DIY, Jumat (29/9/2023).

1. Bareskrim hingga Kompolnas

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Universitas 'Aisyiah Yogyakarta (Unisa), Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (29/9/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Listyo menjelaskan, saat ini berbagai satuan dan lembaga kepolisian dikerahkan guna mengurai kasus ini. Mulai dari Bareskrim hingga Kompolnas.

"Bareskrim sudah turun, Propam turun, Kompolnas turun. Tentunya semuanya sedang bekerja dan supaya cermat hasilnya tentunya," ucap dia.

Baca Juga: Polda Kaltara Gelar Perkara Tewasnya Ajudan Kapolda 

2. Periksa 14 saksi

Ilustrasi senjata api. (pixabay.com/Brett_Hondow)

Sementara itu Kepolisian Daerah Kalimantan Utara memeriksa 14 orang saksi terkait penyelidikan kasus kematian Brigadir Setyo yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah jabatan Kapolda Kaltara, Jumat (22/9/2023) siang.

"Kami akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kepada publik dan ini disupervisi Biro Paminal Bidang Propam Mabes Polri. Kemudian kita juga diasistensi oleh Bareskrim, Pusdokkes, Puslabfor Polri supaya kasus ini cepat terungkap terang benderang-benderang," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara, Komisaris Besar Polisi Budi Rachmat dilaporkan ANTARA di Tanjung Selor, Senin (25/9/2023).

Budi mengatakan dari 14 orang saksi yang diperiksa, sebanyak 13 orang di antaranya adalah anggota Polri dan satu orang lainnya pegawai harian lepas. Polda Kaltara telah melakukan gelar perkara dengan melihat rekaman kamera pengawas (CCTV) di rumah jabatan kapolda, lokasi tewasnya Brigadir Setyo. Gelar perkara itu turut disupervisi Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri.

Pada Minggu (24/9/2023), Polda Kaltara juga telah melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara mulai pukul 09.00 sampai sekitar pukul 14.00 WITA. "Jadi, saat ini statusnya masih dalam proses penyelidikan, nantinya akan dinaikkan statusnya ke penyidikan," ujarnya.

Baca Juga: IPW: Ajudan Kapolda Kaltara Tewas karena Bunuh Diri

Berita Terkini Lainnya