Polisi Masih Belum Ungkap Kasus Pelemparan Botol Kenai Refly Harun

Polisi perlu keterangan tambahan

Sleman, IDN Times - Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menyebut hingga kini pihaknya masih belum mengungkap insiden pelemparan botol air mineral yang mengenai Refly Harun kala acara diskusi di Kopi Nuri, Condongcatur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/9/2023) silam.

"Sementara belum ada update," kata Ardi ditemui di Universitas 'Aisyiah Yogyakarta (Unisa), Sleman, Jumat (29/9/2023).

1. Tindak pidana ringan

Polisi Masih Belum Ungkap Kasus Pelemparan Botol Kenai Refly HarunAksi penolakan Rocky Gerung yang menghadiri acara diskusi di Sleman, Jumat (8/9/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Kata Ardi, kasus pelemparan botol air mineral yang mengenai Refly Harun itu tergolong tindak pidana ringan. Namun, pihaknya tetap masih harus mengumpulkan keterangan lebih.

"Gini, karena itu kan merupakan sebuah tindak pidana ringan, kita juga membutuhkan keterangan dari pelapor dalam hal ini Pak Refly Harun," terangnya.

2. Baru saksi anggota diperiksa

Polisi Masih Belum Ungkap Kasus Pelemparan Botol Kenai Refly HarunAksi penolakan Rocky Gerung yang menghadiri acara diskusi di Sleman, Jumat (8/9/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Ia menambahkan, sejauh ini baru lima anggota sebagai saksi saja yang dimintai keterangan. Mereka diperiksa lantaran berada di lokasi kejadian untuk bertugas mengamankan jalannya acara diskusi.

Ardi menyebut sejauh ini juga belum ada pemeriksaan terhadap sosok terekam dalam video viral yang diduga melakukan pelemparan botol air mineral dan mengenai Refly Harun.

"Belum, kita kan baru memeriksa dari pelapor dari saksi-saksi sekitar," ucapnya.

Baca Juga: Ditolak Massa, Diskusi Rocky Gerung di Sleman Diwarnai Ricuh

3. Insiden pelemparan botol di acara diskusi

Polisi Masih Belum Ungkap Kasus Pelemparan Botol Kenai Refly HarunAcara diskusi yang menghadirkan Rocky Gerung dan Refly Harun di Sleman, Jumat (8/9/2023), diwarnai aksi penolakan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sebelumnya diberitakan, insiden pelemparan botol memancing kisruh dalam acara diskusi publik yang menghadirkan akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung di Kopi Nuri, Depok, Sleman, DIY, Jumat (9/9/2023) lalu.

Berdasarkan pantauan, massa dari kelompok tertentu menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun sebagai pembicara masuk merangsek ke lokasi acara. Hingga akhirnya salah seorang dari mereka diduga melempar sebuah botol air mineral ke arah panggung dan mengenai leher Refly Harun yang duduk di sebelah Rocky.

Refly langsung meminta polisi mengamankan orang yang melemparnya dengan botol. Narasumber lain, Saut Situmorang dan peserta acara yang mayoritas adalah mahasiswa menuntut hal serupa.

Pertengahan bulan ini, Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menyebut jajarannya telah memeriksa lima orang saksi terkait insiden ini. Kelimanya adalah anggota kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya acara.

"(Lima saksi) dari anggota-anggota yang melakukan pengamanan. Nanti akan kita sinkronkan, kemudian nanti diskusikan pasal-pasal apa yang akan dikenakan," kata Ardi saat dihubungi, Senin (11/9/2023).

Ardi saat itu menyebut, dari pihak Refly Harun belum membuat laporan kepolisian. Pengusutan kasus didasarkan pada laporan model A atau dibuat oleh anggota kepolisian.

Baca Juga: Polisi Periksa Saksi Pelemparan Botol ke Refly Harun saat Diskusi

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya