TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mensos Risma Patenkan Tongkat Penuntun Adaptif Difabel Netra

Tongkat ini dilengkapi sensor dan GPS

Tongkat adaptif bagi difabel netra (Dok. Kemensos)

Sleman, IDN Times - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani, menyatakan tengah mengajukan hak atas kekayaan intelektual (HaKI) atau hak paten untuk tongkat adaptif yang diciptakan guna mendukung aktivitas penyandang difabel netra.

"Ini (tongkat adaptif) lagi saya patenkan di Geneva (Jenewa)," kata Risma dalam acara Dialog Ramadan 'Para Kartini Mengupas Permasalahan Bangsa' di Masjid Mardliyyah UGM, Sleman, MInggu (16/4/2023).

1. Alat pendeteksi objek-bahaya

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Menurut Risma, tongkat adaptif ini mampu mengeluarkan peringatan suara ketika menangkap suatu objek di sekitarnya. "Kalau di depannya ada objek, dia langsung berbunyi 'ada objek.. ada objek'," kata Risma.

Tongkat tersebut juga dilengkapi sebuah sensor pendeteksi bahaya. Fitur ini terintegrasi dengan sirine yang bakal berbunyi dalam kondisi darurat seperti bencana.

"Kalau ada air datang (banjir), dia langsung berbunyi 'ngiiing'. Kalau ada api datang, panas langsung bunyi 'ngiiing'," tambahnya.

Baca Juga: Lantunan Al-Qur'an dalam Senyap di Ponpes Tuli Darul A'shom

2. Penyandang difabel netra rawan jadi korban bencana

Mensos Tri Rismaharani dalam Dialog Ramadan 'Para Kartini Mengupas Permasalahan Bangsa' di Masjid Mardliyyah UGM, Sleman, MInggu (16/4/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Risma menerangkan, latar belakang diciptakannya tongkat adaptif ini berkaca dari pengalaman yang dialami warganya saat Risma masih menjadi Wali Kota Surabaya.

Politikus PDIP tersebut berkisah, warganya yang merupakan penyandang disabilitas netra saat itu tak selamat lantaran tak mengetahui ada bencana banjir melanda wilayahnya.

"Dia tidak tahu air (banjir) datang, dia meninggal. Karena itu saya menciptakan tongkat adaptif," bebernya.

3. Dilengkapi GPS

Mensos Risma mendemonstrasikan tongkat penuntun adaptif bagi difabel netra. (Dok. Kemensos)

Tongkat adaptif ini mampu membantu pelacakan pemegangnya, karena alat ini turut dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS).

"Ada GPS-nya, jadi kalau tongkat itu ada yang kesasar, kita bisa cari di mana dia," klaim Risma.

Baca Juga: Aulia, Difabel Netra yang Lolos Masuk Sastra Indonesia UGM

Berita Terkini Lainnya