TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Erupsi, Seperti apa Aktivitas Wisata Jip Merapi?

Merapi erupsi pada Selasa (3/3) pagi

Ilustrasi jip wisata Merapi. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Sleman, IDN Times - Selepas erupsi Merapi yang terjadi pada Selasa (3/3) pagi, pariwisata di sekitar Gunung Merapi masih berjalan seperti biasanya. Sudarningsih, Kepala Dinas Pariwisata Sleman menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih memantau lebih jauh kondisi Gunung Merapi. Ketika ada peningkatan status, pihaknya berjanji akan mengambil tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Kumpulan Video Erupsi Merapi, Hujan Pasir Terjadi di Boyolali 

1. Wisata jip tidak terpengaruh

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih. IDN Times/Siti Umaiyah

Sudarningsih menjelaskan, pasca-erupsi yang terjadi pada pukul 05.22 WIB pagi tadi, wisata andalan, yakni menumpangi jip tidak terpengaruh. Hal ini dikarenakan erupsi yang terjadi hanya berjalan sesaat. Selain itu, para pelaku jip wisata sudah mengerti "karakteristik" Merapi.

"Wisatawan dengan atraksi jip tidak terpengaruh, ini kan wisata minat khusus. Tapi kalau stay (menginap) kita belum cek apakah ada yang pembatalan atau tidak, kita baru mencari data. Kalau jip wisata mereka sudah ngerti, bagaimana karakter Merapi, dan mereka sudah punya aplikasi," ungkapnya pada Selasa (3/3).

2. Sudah ada aplikasi khusus

Jeep Merapi. IDN Times/Siti Umaiyah

Sudarningsih menjelaskan, untuk mempercepat koordinasi dengan pelaku wisata maupun wisatawan yang ada di sekitaran Merapi, pihaknya telah meluncurkan aplikasi Jarak Antara Aku dan Merapi serta 112. Ketika nanti ada pemberitahuan adanya peningkatan Merapi, maka ponsel yang memiliki aplikasi ini langsung akan bergetar.

"Kita masih mengikuti instruksi dari BPPTKG, atau BPBD. Kalau nanti ada peningkatan status akan bergetar HP-nya. Kemudian akan dievakuasi wisatawan untuk naik ke jip," katanya

Baca Juga: Bupati Sleman Minta Jip Lava Tour Utamakan Keselamatan

Berita Terkini Lainnya