Pengalaman Ngurus A5, yang Sebenarnya Simpel tapi bisa Bikin Mangkel
Ada 45.544 perantau yang nyoblos di Yogya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Pemilu 2019 menciptakan banyak cerita bagi pendatang yang bermukim di Yogyakarta. Mulai dari mempersiapkan syarat pengurusan formulir A5 yang digunakan untuk memilih calon presiden dan wakil presiden. Ada pula yang terpaksa mengurus A5 karena kesalahan sistem administrasi. Hingga cerita rasa kesal saat mengantre di KPU.
Nah inilah cerita selengkapnya bagaimana Pejuang Formulir A5, akhirnya berhasil mendapatkan selembar kertas yang bisa mengubah kehidupan Indonesia.
Baca Juga: Usai Nyoblos, Nikmati 12 Promo Makan Murah Pemilu 2019 di Jogja Ini!
1. Hampir golput karena pengalaman mendaftar tahun 2014
Desi Puspitasari, asal Madiun, adalah satu dari sekian banyak orang yang mengurus A5. Selesai menempuh pendidikan tinggi, ia memutuskan untuk terus menetap dan bekerja di Yogyakarta.
“Aku mengurus blangko A5 karena kerja. Bolak-balik cuma buat nyoblos banyak buang waktu. Di samping itu, aku malas pulang ke Madiun. Keluarga besar beda pilihan. Ketimbang dengar puji-pujian pasangan calon sebelah dan olok-olok tentang pasangan calon pilihanku, mending aku ngurus A5,” katanya.
Tapi, niat perempuan berusia 35 tahun ini sempat goyah manakala ia teringat pengalaman mengurus formulir A5 tahun 2014. Ketika itu, berkas yang ia kumpulkan baru bisa dilayani keesokan harinya lantaran antrean yang banyak.
“Jadinya aku bolak-balik dua hari. Pas datang orang sudah berjubel antre. Mereka pada ngerubungin meja. Karena saking banyaknya, yang ngumpul hari ini baru bisa dilayani besok,” jelasnya.
Baca Juga: Bawaslu D.I Yogyakarta: 32,61% Mahasiswa Tidak Tahu Formulir A5
Baca Juga: Makan Daging Anjing Langgar Undang-Undang
Baca Juga: Cek Waktu Mencoblos bagi Pemegang Formulir C6, A5 dan Tanpa Formulir