TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tekan Angka Kecelakaan di Jalan Tol, Pengguna Perlu Edukasi

Kelalaian pengendara jadi penyumbang angka kecelakaan di tol

Ilustrasi jalan Tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sleman, IDN Times - Kelalaian pengendara di jalan tol dinilai menyumbang angka kecelakaan yang terjadi. Perlu edukasi pada para pengguna untuk menekan angka kecelakaan di jalan tol.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Prof Agus Taufik Mulyono, mengatakan jalan tol di Indonesia sebenarnya telah dibangun sesuai standar mulai dari keselamatan, keamanan, kesehatan dan keberlanjutan. Sayangnya dari sisi masyarakat atau pengguna jalan sendiri yang sering lalai dalam berkendara.

Baca Juga: Pengerjaan Tol Jogja - Bawen Dikebut, Ditargetkan Rampung 2024 

1. Edukasi publik perlu ditingkatkan

Seminar Memanusiakan Jalan Tol dan Inovasi Integrasi Transportasi Perkotaan Smart Berkelanjutan di Wisma MM UGM, Kamis (3/11/2022). (IDN Times/Herlambang Jati)

Jalan tol sesungguhnya telah dirancang dengan teori dan desain keselamatan. Edukasi publik yang perlu didorong. Untuk memberikan edukasi tersebut MTI dan PT Hutama Karya menyelenggarakan seminar Memanusiakan Jalan Tol dan Inovasi Integrasi Transportasi Perkotaan Smart Berkelanjutan.

"Kenapa kita membuat istilah memanusiakan jalan tol? Karena jalan tol ini bukan tempat orang meninggal, jalan tol bukan tempat menyetor nyawa sia-sia. Jalan tol ini bukan tempatnya tabrakan dan kecelakaan sesungguhnya," kata Agus, di Wisma MM UGM, Kamis (3/11/2022). 

2. Jalan tol Indonesia sudah memenuhi standar

Ilustrasi Jalan Tol. (IDN Times/Sunariyah)

Dalam kegiatan yang juga menjadi bagian kongres MTI ini, Agus menjelaskan jalan tol bisa beroperasi jika memenuhi dua syarat. Pertama laik fungsi, dan kedua laik operasi. Di Indonesia sendiri disebut Agus sebenarnya jalan tol sudah dipastikan memenuhi standar yang ada, dan mampu mengampuni kelalaian manusia.

"Sebenarnya sudah bisa mengampuni kelalaian manusia, tapi kelalaian manusia kebangetan. Jika melihat tabrakan tol itu belakang depan, menggambarkan keteledoran pengemudi melebihi batas wajar," ujar Agus.

Baca Juga: Proses Pembebasan Lahan Hambat Pembangunan Tol Jogja - Bawen 

Berita Terkini Lainnya