TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Pertashop Merugi, Milik Kuwat Justru Tetap Kuat

Kuwat beberkan beberapa tips mengelola Pertashop yang cuan

Pertashop di Jalan Pondok Raya, Kelurahan Condongcatur, Depok, Sleman. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Di tengah banyaknya outlet Pertashop yang merugi, salah satu Pertashop di Jalan Pondok Raya, Kelurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, justru mampu berdiri dengan kuat. Sang pemilik, Kuwat, mengaku ribuan kiloliter Pertamax bisa terjual setiap harinya selama hampir dua tahun terakhir Kuwat menjalani bisnisnya.

Kuwat pun membagikan tips bagaimana mengelola Pertashop agar tetap cuan.

1. Pemilihan lokasi paling penting

Pemilik Pertashop di Jalan Pondok Raya, Kelurahan Condongcatur, Depok, Sleman, Kuwat. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kuwat menyebut bisnis minyak adalah bisnis yang padat modal, dengan risiko yang tinggi. "Ketika mau menentukan bisnis minyak, pertama lokasi harus betul-betul dikaji," ungkap Kuwat, Kamis (13/7/2023).

Diungkapkannya, meski tidak secara detail dan dengan kajian akademik mendalam, namun satu hal penting dilakukannya. "Kami pernah nongkrongi di sini satu sampai dua minggu," ujar Kuwat.

Hal tersebut untuk melihat bagaimana trafik di sekitar lokasi. Hingga diputuskan bahwa lokasi yang ada sudah tepat, dengan pertimbangan meski jalan kabupaten namun jalur tersebut merupakan jalur alternatif ke daerah lain. "Kemudian di sini populasi masyarakat kanan, kiri perumahan, sehingga kami mempertimbangkan disini layak untuk itu. Kunci pertama adalah kajian terhadap lokasi itu paling penting," ungkapnya.

Baca Juga: Miris! Banyak Pertashop Rugi, Lebih Untung Dagang BBM Eceran

2. Permodalan, manajemen hingga inovasi

Pertashop di Jalan Pondok Raya, Kelurahan Condongcatur, Depok, Sleman. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Hal kedua yang perlu diperhatikan pastinya terkait permodalan. Jika modal benar-benar sudah ada baru bisa mulai merintis. Tak kalah penting pengelolaan manajemen. "Kita disini menjual dari Pertamina atau turunan Pertamina, kita harus sama-sama bisa menjaga performa agar masyarakat bisa percaya. Jadi beda dong antara Pertashop dengan bensin eceran atau yang lain," kata dia.

Pertashop yang dikelola Kuwat juga membuka outlet mini market dan tambal ban nitrogen. Keberadaan kedua outlet ini menjadi keunggulan Pertashop di Condongcatur ini. “Agar masyarakat wilayah ini semakin nyaman ketika berkunjung ke Pertashop, kami menyediakan outlet mini market dan tambal ban nitrogen di Pertashop ini,” katanya.

Per harinya, Pertashop milik Kuwat bisa menjual BBM jenis Pertamax sebanyak 2.300 Kiloliter (KL). Kuwat menyadari bahwa outlet mini market dan tambal ban nitrogen ini bisa menguntungkan bisnisnya selain Pertashop. Kedua bisnis ini menambah keuntungan Pertashop sebanyak kurang lebih 10 persen.

Baca Juga: Tak Cuma Pengecer Ilegal, SPBU Juga Bikin Pertashop Babak Belur

Berita Terkini Lainnya