Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kerugian Jika Mencuci Mobil Terlalu Sering, Jangan Berlebihan

ilustrasi mencuci mobil (unsplash com/Erik Mclean)

Aktivitas mencuci mobil memang menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh banyak orang. Tentu saja tujuan dari aktivitas mencuci mobil ini dilakukan agar nantinya sisa-sisa kotoran dan noda yang menempel bisa seluruh, sehingga membuat tampilan mobil menjadi lebih bersih.

Sayangnya ada beberapa orang yang mungkin tertarik untuk mencuci mobil terlalu sering, padahal ternyata hal tersebut tidak disarankan sama sekali. Ada beberapa kerugian berikut ini yang mungkin muncul jika kamu mencuci mobil terlalu sering.

1. Memunculkan jamur

ilustrasi mencuci mobil (unsplash.com/Clément M.)

Risiko pertama yang dapat muncul adalah potensi timbulnya jamur pada beberapa bagian mobil. Kemungkinan ini dapat terjadi apabila kamu sering mencuci mobil dan membiarkannya lembap, yang memicu pertumbuhan jamur dengan cepat.

Penting untuk memastikan bahwa mobil yang dicuci benar-benar dikeringkan dengan baik. Dengan begitu, risiko munculnya jamur dapat diminimalkan seefektif mungkin.

2. Risiko baret pada mobil

ilustrasi mencuci mobil (unsplash.com/Hugo B.)

Risiko lain yang mungkin timbul adalah adanya baret pada beberapa bagian mobil. Risiko ini kerap kali terjadi jika kamu terlalu sering mencuci mobil dengan menggunakan air berkecepatan tinggi.

Penggunaan air berkecepatan tinggi dapat menyebabkan munculnya baret-baret halus pada beberapa bagian mobil. Oleh karena itu, perlu berhati-hati saat mencuci mobil agar risiko baret yang lebih parah dapat dihindari.

3. Pudarnya cat mobil

ilustrasi mobil (unsplash.com/Brad Starkey)

Hal lain yang perlu diantisipasi jika mencuci mobil terlalu sering adalah risiko pudarnya cat mobil. Risiko ini dapat terjadi jika mencuci mobil dengan frekuensi yang berlebihan, terutama jika menggunakan sabun dengan bahan kimia khusus.

Penggunaan sabun kimia khusus dapat menimbulkan masalah pada cat mobil, termasuk membuat warnanya menjadi pudar. Oleh karena itu, perhatikan frekuensi mencuci mobil agar tidak terlalu sering dan hindari penggunaan sabun dengan bahan kimia yang dapat merusak cat.

4. Air masuk ke dalam rongga mesin

ilustrasi mencuci mobil (unsplash.com/Erik Mclean)

Perlu diperhatikan dengan lebih seksama saat mencuci mobil terlalu sering, karena ada kemungkinan air dapat masuk ke dalam rongga mesin. Air yang masuk ke dalam rongga mesin ini dapat menimbulkan dampak yang jauh lebih serius dari yang diperkirakan.

Salah satu dampaknya adalah masalah pada mesin yang dapat mengganggu performa bahkan hingga menyebabkan mesin tidak dapat menyala. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat mencuci mobil untuk mencegah air masuk ke dalam rongga mesin dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

5. Boros air

ilustrasi mencuci mobil (unsplash.com/nick Kaufman)

Tidak dapat dimungkiri bahwa mencuci mobil terlalu sering dapat menyebabkan boros air, terutama jika kamu melakukannya sendiri di rumah. Penggunaan volume air yang signifikan, terutama ketika mencuci mobil dengan frekuensi yang tinggi, dapat menjadi beban yang tidak kecil.

Biasanya, mencuci mobil sebaiknya dilakukan satu hingga dua kali dalam seminggu, terutama jika kondisi mobil sudah cukup kotor. Namun, jika dilakukan terlalu berlebihan, bahkan setiap hari, bisa menyebabkan konsumsi air yang tidak efisien.

Sebaiknya, hindari mencuci mobil dengan frekuensi yang terlalu sering. Hal ini dikarenakan terdapat dampak negatif yang mungkin timbul akibat kebiasaan tersebut. Oleh karena itu, perhatikan frekuensi mencuci mobil agar lebih efisien dalam penggunaan air.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us