Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengintip Incinerator Sampah Skala Rumah Tangga Inovasi Mahasiswa UGM

Gelora, alat pembakar sampah portabel skala rumah tangga inovasi mahasiswa UGM
Gelora, alat pembakar sampah portabel skala rumah tangga inovasi mahasiswa UGM. (Dok. UGM)
Intinya sih...
  • Lima mahasiswa UGM mengembangkan Gelora, incinerator portabel skala rumah tangga yang ramah lingkungan dan dilengkapi sistem filtrasi karbon aktif.
  • Alat ini dirancang untuk membantu pengelolaan sampah mandiri dengan fitur keamanan tinggi dan pemantauan suhu serta emisi secara real-time.
  • Tim pengembang tengah mengajukan HKI atas desain Gelora sebagai bentuk komitmen terhadap inovasi berkelanjutan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Sampah masih menjadi persoalan yang belum juga kunjung terselesaikan di berbagai daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berangkat dari hal tersebut, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan incinerator atau alat pembakar sampah portabel skala rumah tangga. Alat ini diklaim ramah lingkungan karena menggunakan sistem pembakaran tertutup dan dilengkapi filtrasi karbon aktif.

1. Dukung pengelolaan sampah mandiri

ilustrasi pengelolaan sampah (Unsplash.com/Nareeta Martin)
ilustrasi pengelolaan sampah (Unsplash.com/Nareeta Martin)

Alat yang dinamai Gelora ini merupakan inovasi dari Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif (PKM-KI) yang terdiri atas Amir Fren Afrizal, Fa’iq Al-Baihaqi, Mohammad Lathif Adani, Muhammad Zulfa Azizi, dan Rahma’ Alya Nabila Damayanti. Kelima mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro, Sekolah Vokasi UGM ini dibimbing oleh Ir. Ma’un Budiyanto.

Ma’un Budiyanto berharap, Gelora dapat dikembangkan menjadi teknologi tepat guna yang mendukung pengelolaan sampah mandiri di masyarakat. “Kami berharap Gelora dapat menjadi langkah nyata dalam penerapan ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah berbasis komunitas,” ujarnya, Senin (13/10/2025) dilansir laman resmi UGM.

2. Bisa digunakan langsung di rumah

Gelora, alat pembakar sampah portabel skala rumah tangga inovasi mahasiswa UGM.
Gelora, alat pembakar sampah portabel skala rumah tangga inovasi mahasiswa UGM. (Dok. UGM)

Ketua tim, Amir Fren Afrizal, menjelaskan bahwa ide pembuatan Gelora berawal dari keprihatinan terhadap meningkatnya volume sampah rumah tangga di Indonesia yang mencapai lebih dari 34 juta ton per tahun. Sebagian besar sampah tersebut belum dikelola secara optimal, terutama di kawasan padat penduduk. “Keterbatasan teknologi pengolahan sampah skala kecil membuat masyarakat kesulitan berpartisipasi aktif dalam pengurangan sampah. Gelora dirancang sebagai solusi sederhana dan efisien yang bisa digunakan langsung di rumah,” kata Amir.

Inovasi ini juga mengutamakan aspek keamanan dan kemudahan penggunaan. Gelora dibuat portabel dengan roda dan gagang agar mudah dipindahkan. Tiga lapisan isolator panas digunakan untuk memastikan alat tetap aman saat beroperasi. “Kami menggunakan bahan batu tahan api dan besi tahan panas agar pengguna tetap terlindungi selama proses pembakaran,” ujar Muhammad Zulfa Azizi, perancang desain mekanis.

3. Ada fitur monitoring pembakaran dan emisi

Gelora, alat pembakar sampah portabel skala rumah tangga inovasi mahasiswa UGM
Gelora, alat pembakar sampah portabel skala rumah tangga inovasi mahasiswa UGM. (Dok. UGM)

Dari sisi sistem elektronik, Fa’iq Al-Baihaqi bersama Lathif Adani mengembangkan sistem kontrol berbasis mikrokontroler ESP32. Sistem ini menampilkan data suhu pembakaran dan kadar emisi gas karbon monoksida secara real-time melalui layar LCD. “Melalui fitur monitoring ini, pengguna bisa memastikan proses pembakaran berlangsung aman dan efisien,” ujar Fa’iq.

Sementara itu, Rahma’ Alya Nabila Damayanti merancang sistem filtrasi yang berfokus pada penekanan emisi gas hasil pembakaran. Karbon aktif pada alat ini dibuat dengan mekanisme plug and play agar mudah diganti, sehingga perawatan alat menjadi lebih praktis. “Dengan sistem ini, emisi gas dapat ditekan secara signifikan tanpa mengurangi efisiensi pembakaran,” jelas Rahma.

Selain pengujian teknis, tim juga mempublikasikan inovasi mereka melalui berbagai platform media sosial. Saat ini, tim Gelora tengah memproses pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk melindungi desain industrinya. “Langkah ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan inovasi berkelanjutan yang berdampak langsung bagi masyarakat,” terang Amir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Jogja

See More

Mengintip Incinerator Sampah Skala Rumah Tangga Inovasi Mahasiswa UGM

19 Okt 2025, 08:36 WIBLife