Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Megatruh Soundsystem, Band Jogja yang Suarakan Kritik Sosial

Potret Megatruh Soundsystem, band asal Jogja (dok. Megatruh Soundsystem)
Intinya sih...
  • Lagu 'Petrus' oleh Megatruh Soundsystem mengangkat isu keadaan chaos pada tahun 80-an di Indonesia.
  • Megatruh Soundsystem menunjukkan keberpihakannya pada rakyat melalui lagu-lagu yang mengkritisi pemerintah.
  • Proses kreatif dari Megatruh Soundsystem dilakukan secara gotong royong, dengan lirik-lirik yang memiliki muatan sosial, spiritual, dan reflektif.

Mereka diculik oleh orang tak dikenal

Lalu dibantai

Yang melawan mau tak mau disikat

Langsung ditembak

Yogyakarta, IDN Times - Lirik di atas adalah penggalan dari lagu yang berjudul 'Petrus', dinyanyikan oleh band asal Jogja, Megatruh Soundsystem. Makna lagunya cukup dalam, yakni tentang keadaan chaos pada tahun 80-an, di mana banyak mayat orang tidak dikenal ditemukan dengan kondisi mengenaskan yang disinyalir, dihabisi oleh penembak misterius atau petrus. 

Tanpa takut, band yang berkembang di masa pandemi ini terus menyuarakan keresahan mereka, terutama mengenai isu sosial dan politik di Indonesia yang gelap. Dan melalui lagu, Megatruh Soundsystem menunjukkan keberpihakannya pada rakyat meski kini tengah marak karya seni yang dibungkam. 

1. Personelnya bukan nama baru di industri musik Jogja

Potret Megatruh Soundsystem, band asal Jogja (dok. Megatruh Soundsystem)

Megatruh Soundsystem merupakan proyek musik dari Ari Hamzah, Arumtaka, dan Kiki Pea. Ketiga nama tadi bukan sosok baru di industri musik Jogja sebab sebelumnya mereka telah bermain dengan beberapa grup yang berbeda. 

"Ari Hamzah adalah drummer band Pop Punk, Fun As Thirty yang juga mantan personel Endank Soekamti. Kiki Pea dikenal sebagai vokalis band Rockabilly, Kiki & The Klan, dan band Rock bernama Roket. Sementara Arumtaka, selain jadi DJ di beberapa tempat Ago-Go, juga bermain kibor di Danger Stranger dan ERWE," ujar Manajer Megatruh Soundsystem, Deni Adit, saat diwawancarai IDN Times Jogja pada Kamis (27/2/2025). 

Meski ketiga personilnya berakar dari musik cadas, Megatruh Soundsystem justru mengadopsi elemen musik Jamaika, yakni reggae, ska, hingga dub untuk eksplorasi bunyi beserta teks-teks yang ingin disampaikan ke publik.

2. Keadaan negara yang tak baik jadi kekhawatiran utama

Berita tentang pembredelan ruang bersuara lewat seni dan budaya telah didengar oleh Megatruh Soundsystem yang bermarkas di Jogja. 

"Sebagai manusia pasti ada kekhawatiran, tapi yang lebih mengkhawatirkan adalah keadaan negara kita saat ini yang semakin tidak baik-baik aja," tutur Deni. Namun alih-alih diam, mereka tetap bersuara lewat jalur musik ini. 

Beberapa contoh lagu yang terang-terangan mengkritisi pemerintah adalah 'Sikut' dan 'Balada Jelata'. 'Sikut' mengisahkan tentang manusia-manusia egois yang rela menjadi penjilat hingga menghancurkan sesamanya demi atensi plus kenyangnya perut sendiri. Sedangkan lagu 'Balada Jelata', Megatruh Soundsystem dengan lantang mengaku engap dengan janji politik yang manis di awal tapi tragis di akhir. 

3. Berdiri bersama Sukatani

Potret Megatruh Soundsystem dan Sukatani (dok. Megatruh Soundsystem)

Ketika Band Sukatani mengalami intimidasi hingga pelarangan pemutaran lagu oleh polisi, Megatruh Soundsystem menunjukkan kepeduliannya dengan mengunggah foto bersama Band Suka Tani dengan hastag #KAMIBERSAMASUKATANI melalui laman Instagram mereka. 

Meski begitu, Deni mengaku kalau sampai saat ini Megatruh Soundsystem belum pernah mendapat pengalaman buruk seperti yang dialami Sukatani meski lagu-lagu mereka juga tak kalah garang. 

"Semoga tidak pernah, karena kami yakin selalu dilindungi Yang Maha Kuasa, Gusti Pengeran, para Nabi, Malaikat, dan Wali-Wali Allah," ucapnya. 

4. Hasil gotong royong di balik lagu-lagu tajam Megatruh Soundsystem

Potret Megatruh Soundsystem, band asal Jogja (dok. Megatruh Soundsystem)

Proses kreatif dari Megatruh Soundsystem dilakukan secara gotong royong. Deni menjelaskan bahwa biasanya Ari Hamzah adalah yang pertama ambil peran. Ia akan menyusun guide musik, menciptakan kerangka awal dari sebuah lagu, baik itu berupa tema melodi, progresi chord, atau struktur dasar lagu. 

Setelah dasar musik terbentuk, Kiki Pea masuk dengan mengisi lirik. la menangkap energi dan atmosfer dari guide musik yang telah dibuat, kemudian menuangkannya dalam kata-kata yang menggambarkan pesan atau emosi yang ingin disampaikan.

Lirik-lirik Megatruh Soundsystem umumnya memiliki muatan yang kuat, baik secara sosial, spiritual, maupun reflektif, sehingga lirik bukan sekadar kalkmat pelengkap musik, tetapi juga sebagai media ekspresi yang dalam. Dan menurut Deni, Kiki Pea sebagai penulis lirik di proyek ini selalu meluapkan apa yang menjadi kegelisahan di masyarakat. 

"Musik itu netral, tapi setelah diisi lirik ia jadi berpihak, dan keberpihakan yang paling mulia adalah ikut berjuang di garis massa," tegas Deni mewakili ketiga personel Megatruh Soundsystem. 

Setelah musik dan lirik menyatu, tahap akhir dilakukan oleh Arumtaka, yang bertanggung jawab untuk memoles lagu hingga siap dipublikasikan. Arumtaka pun memastikan bahwa setiap elemen terdengar seimbang, atmosfer yang diinginkan tercapai, dan lagu secara keseluruhan memiliki daya tarik yang kuat baik secara teknis maupun estetika.

5. Hidup dari musik dan untuk musik

Potret Megatruh Soundsystem, band asal Jogja (dok. Megatruh Soundsystem)

Di luar kehidupan bersama Megatruh Soundsystem, ketiga personelnya memiliki pekerjaan lain meski tak jauh-jauh dari musik. Ari Hamzah yang berdomisili di Solo misalnya, ia seorang produser, pengelola Studio Padamara, serta mengurus record label Frogsrec.

Begitu juga dengan Arumtaka yang juga produser musik untuk berbagai grup. Sedangkan Kiki Pea, sosoknya aktif sebagai jurnalis dan terlibat dalam dunia event melalui Cherrypop. Melalui peran jurnalistiknya, Kiki Pea banyak mengangkat isu-isu seputar musik, budaya, dan skena independen hingga ia dapat membangun jembatan antara komunitas musik dengan audiens yang lebih luas. 

Nah, buat kamu yang ingin turut berpihak pada rakyat dan perjuangan, saat ini lagu-lagu dari Megatruh Soundsystem sudah bisa didengarkan di seluruh platform digital, lho. Selain itu, khusus untuk album State & Violence juga tersedia dalam bentuk kaset pita dan vynil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dyar Ayu
Paulus Risang
Dyar Ayu
EditorDyar Ayu
Follow Us