Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ostrich Effect, Menghindari Informasi Tak Menyenangkan

ilustrasi takut (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi takut (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Individu cenderung menghindari informasi yang dianggap tidak menyenangkan atau mengancam, seperti mengecek saldo bank setelah berbelanja banyak.
  • Ostrich Effect tidak hanya terbatas pada situasi finansial, tetapi juga dapat ditemukan dalam konteks kesehatan, pendidikan, dan keputusan sehari-hari.
  • Menghadapi informasi yang dihindari merupakan langkah penting dalam menyelesaikan masalah, karena menghindar dapat memiliki dampak negatif pada pencapaian tujuan pribadi dan profesional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu menunda mengecek saldo bank karena takut melihat jumlah yang sedikit, atau menghindari menimbang berat badan karena khawatir akan hasilnya? Jika ya, kamu mungkin mengalami Ostrich Effect. Fenomena psikologis ini terjadi ketika individu cenderung menghindari informasi yang dianggap tidak menyenangkan atau mengancam.

Ostrich Effect dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari kesehatan hingga keuangan. Fenomena ini berakar pada rasa takut akan konsekuensi yang tidak menyenangkan. Contohnya, takut kabar buruk tentang kesehatan, sehingga menunda pemeriksaan medis. Nah, berikut adalah lima fakta menarik tentang Ostrich Effect. Yuk, simak!

1. Ostrich Effect menampilkan kecenderungan menghindari informasi

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin sering menemukan diri kamu menghindari informasi yang tidak kamu inginkan. Misalnya, menghindari melihat saldo rekening bank setelah berbelanja banyak atau tidak ingin mengetahui hasil tes yang menegangkan. Ini adalah contoh dari Ostrich Effect, di mana individu cenderung menghindari informasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan psikologis.

Kecenderungan ini tidak hanya terbatas pada situasi finansial, tetapi juga dapat ditemukan dalam konteks kesehatan, pendidikan, dan keputusan sehari-hari. Misalnya, seseorang mungkin menghindari pemeriksaan kesehatan karena takut mendengar kabar buruk, meskipun informasi tersebut penting untuk pemeliharaan kesehatan.

2. Ostrich Effect berakar pada ketakutan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Rasa takut adalah akar utama dari Ostrich Effect. Ketakutan akan hasil yang buruk dapat mendorong seseorang untuk menghindari situasi yang mungkin memberikan informasi negatif. Misalnya, ketakutan akan diagnosis kesehatan yang buruk bisa membuat seseorang menghindari pemeriksaan medis.

Namun, menghindari informasi tidak selalu merupakan strategi yang baik. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan konsekuensi negatif, seperti keterlambatan dalam mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang ada. Menghadapi informasi, meskipun mungkin tidak menyenangkan, sering kali merupakan langkah pertama yang penting dalam menyelesaikan masalah.

3. Ostrich Effect bisa berdampak negatif

ilustrasi bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menghindari informasi dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada pencapaian tujuan pribadi dan profesional. Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan kinerja akademis, menghindari umpan balik dari guru atau dosen bisa menghambat kemajuanmu.

Selain itu, dalam konteks keuangan, menghindari melihat laporan keuangan atau saldo rekening dapat menyebabkan keputusan finansial yang kurang tepat. Ini menunjukkan pentingnya menghadapi informasi yang dihindari untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Ostrich Effect tidak terbatas pada keuangan

ilustrasi menguap (pexels.com/George Milton )
ilustrasi menguap (pexels.com/George Milton )

Ostrich Effect tidak hanya mempengaruhi cara orang mengelola informasi keuangan mereka. Fenomena ini juga berlaku dalam banyak aspek lain dari kehidupan, termasuk kesehatan, pendidikan, dan hubungan interpersonal.

Misalnya, dalam konteks kesehatan, menghindari informasi tentang kondisi kesehatan dapat menyebabkan penundaan dalam pengobatan yang diperlukan, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali dan mengatasi Ostrich Effect dalam semua aspek kehidupan.

5. Ostrich Effect bisa diatasi

ilustrasi berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Meskipun Ostrich Effect adalah kecenderungan alami, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya. Langkah pertama adalah mengakui bahwa kecenderungan ini ada dan memahami dampak negatif yang dapat ditimbulkannya.

Setelah mengakui keberadaannya, kamu dapat mulai mengambil langkah-langkah kecil untuk menghadapi informasi yang dihindari. Ini bisa berupa memeriksa saldo bank secara teratur, menjadwalkan pemeriksaan kesehatan, atau meminta umpan balik. Dengan menghadapi informasi yang dihindari, kamu dapat mengurangi dampak negatif dari Ostrich Effect dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Dengan memahami fakta-fakta ini, kita dapat lebih menyadari Ostrich Effect dalam diri kita dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Hal ini penting untuk membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dalam hidup dan mencapai tujuan yang kita inginkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Jogja

See More

7 Film Seru Buat Belajar Bahasa Inggris, Pasti Menyenangkan!

24 Sep 2025, 07:34 WIBLife