Cerita Ayura Yosih, dari Model Lebarkan Sayap Jadi Seorang Penyanyi
- Ayura Yosih keluar dari zona nyaman sebagai model untuk menjadi solois
- Lagu "Kembali" menceritakan kisah seseorang yang tidak bisa melupakan orang lama dalam kehidupannya
- Meskipun kesulitan teknis dan mood bernyanyi, Ayura Yosih berencana merekam empat sampai lima lagu baru
Yogyakarta, IDN Times - Awal berkarier sebagai model profesional, Ayura Yosih memberanikan diri keluar dari zona nyaman. Pada 2025, mencoba berkarya menjadi solois dengan mengeluarkan lagu perdananya berjudul "Kembali"
Debut Ayura Yosih menjadi penyanyi mendapat dukungan dari Rendi Derainway, CEO DRW Legacy, sebuah manajemen artis baru yang berdiri di Jogja awal 2025.
1. Awal mulai berkarier sebagai musisi
Sebelum lagu ‘Kembali’ terlahir, Ayura Yosih kerap menyaksikan penampilan Ahmad Ali (vokalis grup band Raw Theory) saat ngamen reguler di kafe, hingga akhirnya berkenalan dan berteman baik. Suatu ketika ia ditawari untuk menyanyikan lagu Ahmad Ali yang belum pernah terpakai.
Gayung bersambut, Rendi Derainway menawari Ayura Yosih dan Ahmad Ali untuk membuat proyek musik dengan dua produk berbeda. Ayura Yosih menjadi solois dan Ali Ahmad diminta untuk membuat grup band bergenre rock. Keduanya akhirnya diasuh oleh manajemen DRW Legacy.
"Awalnya karena sering ketemu Ali, sering ngobrol, dan akhirnya dia ngasih lagu ke aku. Setelah aku dengarkan, ternyata kok enak. Lalu Rendi dari DRW Legacy juga kebetulan menawarkan untuk membantu merealisasikan keinginanku. Langsung workshop dan rekaman deh," ujar Ayura Yosih, Selasa (15/7/2025).
2. Lagu kembali dan mulai rekaman
Lirik lagu ini menceritakan kisah seseorang yang tidak bisa melupakan orang lama yang pernah di kehidupannya. Hingga ia membandingkan dan ingin orang lama itu kembali.
"Konteksnya sebetulnya nggak cuma buat kekasih, tapi bisa untuk teman, saudara, atau siapapun itu. Intinya kita ingin dan merasa, Kok nggak kayak dulu ya?. Akhirnya kita merasa dia nggak ada yang bisa menggantikan, gitu," kata Ayura Yosih.
Lagu tersebut juga menjadi momentum Ayura Yosih melakukan rekaman profesional untuk pertama kalinya. "Awalnya aku minta vibes akustik yang menyerupai lagunya Ade Govinda dan Fadli, lalu dikembangkan hingga akhirnya jadi versi yang seperti sekarang ini," ujarnya.
Ia pun sempat kesulitan, sebab secara teknis tak pernah bernyanyi lagi sejak SMA. "Aku terakhir nyanyi ya pas SMA, dan waktu take vokal ternyata rasanya deg-degan. Rasanya seperti terintimidasi, harus take bolak-balik karena memang belum oke di bagian tertentu," ujar Ayura Yosih.
3. Membangun mood bernyanyi

Selain masalah teknis vokal, Ayura Yosih merasakan membangun mood untuk bernyanyi tak semudah yang dibayangkan. "Jadi aku effort banget, berulang kali mencoba menjiwai liriknya agar lebih enak saat dinyanyikan," ujar Ayura Yosih.
Untuk proses pengerjaannya, aransemen lagu diramu oleh Rimanda Sinaga, gitaris Raw Theory. Single ini sudah mengudara di gerai musik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer sejak 30 Juni 2025. Sementara untuk format audio visual berupa video klip sudah bisa dinikmati di kanal YouTube Ayura Yosih sejak Jumat 11 Juli 2025.
Ayura Yosih pun berencana merekam beberapa materi baru sekitar empat sampai lima lagu. “Bagaimana pun juga pencapaian sebuah musisi, kalau menurutku ya monumennya harus punya album. Sebab kalau punya materi karya yang banyak juga bikin musisi makin leluasa untuk perform di mana saja, tanpa harus meng-cover lagu orang lain terus-terusan. Karya original menurutku tetap jadi kewajiban dan pertanggungjawaban seorang musisi,” pungkasnya.