3 Metode Budgeting yang Umum Dipakai, Anti Boros
Yuk, ciptakan kondisi keuangan yang sehat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa salah satu hal terpenting dalam hidup ini? Yap, jawabannya adalah uang. Kemampuan untuk mengatur uang sangatlah krusial untuk dimiliki siapa saja. Seseorang dengan gaji pas-pasan bisa hidup tenang dengan pengaturan uang yang baik. Sementara itu, seberapapun banyaknya uang yang seseorang miliki, uang itu tidak akan cukup apabila dipakai secara serampangan dan boros.
Mengetahui cara penganggaran yang cocok dengan kondisi keuangan adalah kunci untuk bisa mengatur keuangan dengan baik. Penasaran apa saja metode budgeting yang banyak dipakai serta apa kelebihan dan kekurangannya masing-masing? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1. Proportion budget
Metode budgeting yang satu ini kerap juga dikenal dengan istilah proportioning budget. Sesuai dengan namanya, penggunanya perlu untuk menentukan proporsi keuangan agar dapat membuat anggaran. Skema yang paling sering digunakan adalah bentuk 50/30/20 yang berarti 50 persen pendapatan digunakan untuk keperluan, 30 persen untuk jajan dan bersenang-senang, kemudian 20 persen untuk ditabung. Tentu saja, kamu bisa mengubah besaran proporsi sesuai kebutuhan.
Metode ini cocok untuk kamu yang memiliki penghasilan dengan jumlah tetap. Itu karena kamu bisa selalu menggunakan skema proporsi yang sama dari satu bulan ke bulan lainnya. Jika kamu adalah seorang freelancer atau tidak memiliki nominal penghasilan yang sama setiap bulan, kamu tetap bisa mencoba metode bujet ini atau mencoba metode-metode selanjutnya.
Baca Juga: Beli Rumah atau Mobil Dulu? Ini 5 Pertimbangan buat Kamu
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Memperbaiki Kondisi Finansial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.