5 Cara Sikapi Orang yang Menyarankan untuk Nambah Anak, Kalem Aja!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menambah anak bukanlah keputusan yang mudah. Sebab, itu berhubungan dengan kesiapan mental, fisik, hingga finansial orangtuanya. Setiap orangtua berhak memutuskan berapa banyak anak yang ingin dimiliki. Tidak hanya bicara soal kemampuan, tapi juga kesepakatan bersama pasangan.
Namun, sering kali pertanyaan perihal kapan mau nambah anak ini kita dapatkan dari kerabat, kolega, atau teman saat berkumpul di suatu momen. Terkadang, kita bisa menganggap itu hanyalah basa-basi atau candaan. Namun, respons mereka selanjutnya terkadang terlalu menghakimi atau terkesan memaksakan kehendak. Pada intinya, mereka sangat menyarankan untuk menambah anak, tanpa peduli dengan situasi atau kondisi kita yang sebenarnya.
Hal itulah yang terkadang bikin kita kesal dan tidak menyukai momen berkumpul yang harusnya bisa dinikmati dengan tenang dan menyenangkan. Mood pun bisa hancur seketika. Hanya saja, sebagai orang dewasa kita harus pintar menata suasana hati di manapun kita berada. Meski orang lain merusak momen karena kalimat yang diucapkannya, kita harus tetap bersikap bijak.
Berikut lima cara menyikapi orang yang menyarankan kita untuk menambah jumlah anak. Simak sampai akhir, ya.
1. Tak perlu banyak menanggapi
Pilihan sikap yang bisa kamu ambil saat ada yang menyarankanmu untuk nambah anak adalah tak perlu banyak menanggapi. Ya, respons saja seperlunya tanpa membahasnya terlalu dalam. Bukan berarti kamu cuek sama sekali. Tetaplah memberikan respons meski hanya dengan jawaban singkat.
Bagaimanapun, soal menambah anak merupakan urusan privasi. Kamu tidak perlu mengumbar perencanaan hidupmu kepada orang lain. Kamu berhak menyembunyikan urusan pribadi karena orang lain sebetulnya pun tak terlalu peduli.
2. Bersikap seolah-olah sependapat saja
Sikap lain yang bisa kamu coba adalah berusaha sependapat meski faktanya tidak begitu. Cara ini akan lebih mudah membuatnya berhenti membicarakan topik yang sedikit membuatmu tidak senang. Kamu dan dia bisa segera membicarakan topik lain dengan luwes.
Saat dia menyatakan bahwa menambah anak secepatnya bikin kamu merasakan lelah sekaligus dan tidak perlu repot ke depannya, ungkapkan saja bahwa kamu setuju dengan pendapat itu. Saat dia menyatakan bahwa selagi masih muda lebih baik menambah anak secepatnya, katakan saja kamu sepakat dengan itu. Ketimbang menunjukkan emosi, lebih baik kamu berpura-pura sependapat saja.
3. Tanggapi dengan penjelasan singkat
Jika kamu lebih senang mengungkapkan kejujuran saat ditanya-tanya perihal urusan privasi, kamu bisa menjawab dengan singkat juga. Jika dia bertanya kapan kamu mau nambah anak, jawab saja kamu belum mau melakukannya saat ini. Saat dia kembali menanyakan alasannya, jawab saja bahwa jumlah anak yang sekarang sudah cukup.
Lantas, bagaimana jika dia menyatakan sebaiknya nambah anak selagi usia masih muda? Jawab saja kalau kamu akan mempertimbangkannya. Kamu bisa mengungkapkan jawaban yang tidak sensitif namun membuat lawan bicaramu tetap mendapatkan respons.
Baca Juga: 5 Pemicu Pertengkaran saat Pasangan Tinggal Seatap dengan Orangtua
4. Balas dengan senyuman lalu bicarakan topik lain
Sikap lain yang juga bisa kamu ambil saat ada yang menyarankan nambah anak adalah memberikan senyuman. Tentu saja, senyuman di sini dimaksudkan untuk menghargai perhatian dari orang yang bertanya. Bukan senyuman sinis yang terkesan meremehkan lawan bicara.
Kamu bisa merespons pertanyaan itu cukup dengan senyuman yang cukup lama. Jangan sedikit pun memberikan tanggapan lewat verbal agar lawan bicara mengerti bahwa topik itu tidak ingin kamu bicarakan. Selanjutnya, pintarlah mengambil kesempatan untuk membicarakan topik lain namun terkesan mengalir begitu saja.
5. Diam tanpa sedikitpun berkomentar
Pilihan sikap lain yang bisa kamu lakukan adalah diam saja tanpa senyum maupun merespon pertanyaan. Dengan begitu, lawan bicara akan segera mengganti topik pembicaraan agar tak merusak suasana pertemuan. Cara ini cukup efektif membungkam orang lain meski terkesan kurang sopan.
Meski begitu, kamu juga berhak tidak menjawab pertanyaan yang bikin gak nyaman. Cara ini bisa kamu lakukan saat berhadapan dengan tipe orang yang judes dan sinis saat bertanya. Dengan begitu, kalian berdua impas, deh.
Jika kamu tahu betapa tidak nyamannya saat ada orang lain tiba-tiba menyarankan untuk nambah anak, sejatinya itu juga menjadi pelajaran bagimu. Kita belajar agar tak mengajukan pertanyaan yang sama ke orang lain yang akan kita temui di lain waktu. Kita bisa mengakrabkan diri dengan pertanyaan lain yang topiknya tak terlalu sensitif.
Baca Juga: 8 Etika Mengunjungi Bayi Baru Lahir, Tak Boleh Asal Datang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.