7 Film Indonesia Awal 2025 Tayang di Luar Negeri, Bikin Bangga!

Kemajuan dari industri perfilman Indonesia, berhasil menarik perhatian pencinta film di berbagai negara. Terbukti, keberhasilan beberapa film yang mendapat jumlah penonton fantastis.
Di awal 2025, terdapat 7 judul film Indonesia yang akan tayang di luar negeri, terbaru dan masih menjadi pusat perhatian adalah Jumbo, film animasi pertama di Indonesia yang menembus pasar internasional. Berikut daftar film Indonesia di awal 2025 tayang di luar negeri.
1. Pengantin Setan

Rilis perdana pada 16 Januari 2025, selain di Indonesia Pengantin Setan juga tayang di Malaysia. Pengantin Setan menceritakan sepasang suami istri bernama Echa dan Ariel, yang mendapatkan gangguan mistis dari sosok jin jahat bernama Dasim. Jin ini kerap muncul dimimpi Echa, hingga membuat Echa jatuh cinta.
Pengantin Setan menjadi salah satu film horor terbaru Emir Mahira dan Erica Karlina. Film yang digarap Azhar Kinoi Lubis ini, berhasil mengumpulkan 800 ribuan penonton. Tidak seperti film horor biasanya, Pengantin Setan menghadirkan cukup banyak adegan tragis dan penuh darah.
2. Pengantin Iblis

Sukses DreadOut (2019) dan Pamali: Dusun Pocong (2023), LYTO Pictures kembali menghadirkan film horor terbarunya berjudul Pengantin Iblis. Pengantin Iblis dibintangi Taskya Namya dan Wafda Saifan, dengan arahan sutradara Azhar Kinoi Lubis.
Pengantin Iblis menceritakan seorang ibu rumah tangga yang rela bersekutu hingga menjadi istri dari sosok iblis, demi menyelamatkan nyawa sang anak. Film ini tayang di Malaysia sejak 13 Februari, Vietnam 23 Februari hingga Thailand di 3 April. Tentunya Pengantin Iblis sangat direkomendasikan untuk jadi tontonan, yuk segera tonton.
3. Perayaan Mati Rasa

Menjadi film yang ditonton sebanyak 1,3 juta penonton, Perayaan Mati Rasa berhasil tayang dan sukses di Malaysia. Dilansir media sosial Sinemaku Pictures, film ini berhasil mengumpulkan 1 juta ringgit Malaysia, saat tayang di hari keenam.
Perayaan Mati Rasa menceritakan Ian, seorang anak yang memilih untuk menjauh dari orangtua hingga adik satu-satunya. Dia kerap merasa diperlakukan secara tidak adil hingga bersaing dengan sang adik yang berujung dengan penyesalan. Hal ini semakin dirasakan Ian, ketika dia harus kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya.
4. Anak Kunti

Pada 20 Februari 2025, Anak Kunti tayang serentak di beberapa negara. Dimulai Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura, ikut menayangkan Anak Kunti. Film ini menceritakan seorang santriwati bernama Sarah yang memilih untuk mencari keberadaan sang ibu, yang belum pernah ditemui sejak kecil.
Sarah juga mendapatkan ancaman dan penolakan, saat kembali ke tanah kelahiran. Pasalnya dengan kehadiran Sarah, membuat sosok Kuntilanak kembali meneror satu desa, yang ternyata merupakan ibu Sarah yang telah meninggal beberapa puluh tahun lalu.
5. Qodrat 2

Menjadi salah satu film andalan yang tayang bertepatan saat ebaran 2025,Qodrat 2 juga tayang di beberapa bioskop luar negeri. Sejak 17 April, film garapan sutradara Charles Gozali ini, tayang di Malaysia, Brunei, dan Singapura.
Film yang diperankan Vino G. Bastian, Acha Septriasa, dan Della Dartyan, menceritakan seorang ustaz ahli ruqiah bernama Qodrat, yang mencari keberadaan sang istri, selepas anak mereka meninggal dunia. Rupanya pencarian ini mempertemukan kembali Qodrat dengan sosok jin Assuala. Sosok jin yang pernah merenggut nyawa sang anak, yang kini tengah mengincar istri Qodrat.
6. Pabrik Gula

Meskipun menuai banyak pro dan kontra, Pabrik Gula patut berbangga diri dengan pencapaian 4,5 juta penonton. Selain mendapatkan jumlah penonton yang fantastis, Pabrik Gula juga tayang di Amerika Serikat. Film ini merupakan adaptasi thread viral SimpleMan, yang dianggap banyak orang sama seperti KKN di Desa Penari (2022).
Pabrik Gula menceritakan beberapa anak muda yang memilih untuk bekerja sebagai buruh musiman di salah satu pabrik gula. Namun, salah satu dari mereka melakukan sebuah pelanggaran, yang menyebabkan arwah dan dedemit penunggu menjadi marah. Alhasil, banyak teror yang terjadi hingga salah satu dari mereka harus ditumbalkan.
7. Jumbo

Menjadi film animasi yang membuat gempar Indonesia termasuk beberapa negara, Jumbo menjadi animasi terlaris di Indonesia hingga Asia Tenggara. Sampai hari ini, Jumbo telah berhasil mengumpulkan 6,4 juta penonton. Hal ini membayar kerja keras kru yang mempersiapkan Jumbo selama 5 tahun lebih.
Jumbo merupakan film animasi yang tidak hanya unggul dalam segi visual, juga dari cerita. Plot yang dihadirkan related atau sangat dekat dengan masyarakat Indonesia, hingga mengangkat masalah keluarga yang membuat penonton terbawa emosi.
Tentunya menjadi kebanggaan karya anak bangsa di negera orang dapat dinikmati di luar negeri.