11 Tips Menciptakan Rumah Ramah Anak, Aman dan Nyaman Jadi Prioritas

Rumah, selain menjadi tempat berteduh dari hujan dan panas matahari juga sebagai tempat tumbuh dan berkembang bagi anak-anak. Sebelum mengenal dunia luar, rumah adalah tempat pertama bagi anak bersosialisasi bahkan belajar segala hal.
Keindahan sebuah kediaman penting diwiujudkan, namun jangan sampai melupakan keamanan dan kenyamanan untuk anak. Buat kamu yang dalam waktu dekat akan membangun atau merenovasi rumah, berikut 11 tips membuat rumah yang aman buat anak. Penting diingat!
1. Pilih mebel berbentuk bulat, tanpa sudut tajam. Hal ini mengurangi risiko anak terluka saat menabrak benda tersebut

2. Anak punya rasa ingin tahu yang besar. Jika tak mau ruang kerjamu diganggu, buatkan space kreasi untuknya

3. Daripada melarang anak berkreasi di tembok, lebih baik pilih cat semigloss untuk dinding rumah. Anak tetap bisa menggambar dengan spidol, krayon, atau kapur dan rumah mudah dibersihkan

4. Bicarakan dengan pasanganmu apakah akan menggunakan karpet di rumah. Penggunaan karpet bakal menambah kenyamanan sebuah rumah, namun pada umumnya, anak sering menumpahkan sesuatu dan bakal sulit dibersihkan

5. Apabila kamu sangat ingin menggunakan karpet, disarankan memilih karpet ubin, loh. Tetap estetis, dan mudah untuk dibersihkan

6. Miliki tempat penyimpanan tersendiri untuk mainan anak. Contohnya berupa lemari dengan banyak kotak sehingga bisa menyimpan jenis mainan yang berbeda

7. Pisahkan area mandi dengan washtafel. Area kamar mandi boleh basah dan penuh mainan, tapi washtafel jadi area kering. Hal ini agar anak tidak terpeleset saat sikat gigi dan cuci muka

8. Hindari pemasangan level lantai. Saat anak di usia aktif, sangat suka berlari. Adanya level lantai bisa membuat mereka gampang tersandung dan jatuh

9. Jangan memasang soket di tempat yang mudah dijangkau anak. Namun jika terlanjur, sebaiknya pasang penutup soket agar lebih aman

10. Simpan benda yang mengandung bahan kimia seperti pengharum ruangan sampai obat nyamuk jauh dari tangan anak. Mereka mudah penasaran dan senang memasukkan apa pun ke dalam mulutnya. Bahaya!

11. Ciptakan area main dan membaca yang berbeda. Hal ini melatih anak untuk bisa membedakan kapan waktu belajar dan bermain

Menyambut anak tak hanya membutuhkan modal materi, tapi juga kasih dan pengetahuan. Untuk itu sebaiknya orangtua berusaha menjaga anak dari segala kemungkinan yang bisa membahayakan, dan tentu saja semuanya dimulai dari rumah. Setuju?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.