Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Elemen Desain Biophilic yang Bikin Rumah Makin Sejuk, Terapkan Yuk!

illustrasi ruang tamu (pexels.com/Stanislav Kondratiev)
illustrasi ruang tamu (pexels.com/Stanislav Kondratiev)
Intinya sih...
  • Tanaman indoor membantu menyaring udara dan menurunkan suhu ruangan secara alami, serta memberikan efek psikologis menenangkan.
  • Pencahayaan alami membantu menjaga kesehatan ritme sirkadian, tekstur dan warna elemen interior, serta membuat ruangan terasa lebih lapang.
  • Material alami seperti kayu, batu alam, atau rotan memberikan kesan natural yang kuat, memperkaya pengalaman taktil dan visual dalam ruangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Desain biophilic adalah pendekatan arsitektur yang menghubungkan manusia dengan alam melalui elemen alami dalam ruang hunian. Gaya ini semakin populer karena terbukti mampu menciptakan suasana rumah yang lebih tenang, nyaman, dan tentunya sejuk secara visual maupun psikologis. Banyak orang mulai menyadari bahwa sentuhan alam di dalam rumah bukan hanya soal estetika, tapi juga berdampak pada kesejahteraan dan kesehatan mental.

Dari penggunaan tanaman hijau hingga permainan cahaya alami, desain biophilic membuka jalan menuju gaya hidup yang lebih mindful dan harmonis. Ruangan yang mengadopsi elemen-elemen ini terasa lebih hidup, seolah mengajak tubuh dan pikiran untuk beristirahat sejenak dari tekanan dunia luar. Inilah lima elemen utama dalam desain biophilic yang bisa membuat rumah terasa lebih sejuk dan menyegarkan.

1. Tanaman indoor

illustrasi ruang tamu (pexels.com/The Ghazi)
illustrasi ruang tamu (pexels.com/The Ghazi)

Tanaman hijau adalah elemen paling ikonik dari desain biophilic. Kehadiran mereka di sudut-sudut ruangan bukan hanya mempercantik tampilan interior, tetapi juga membantu menyaring udara serta menurunkan suhu ruangan secara alami. Tanaman seperti Monstera deliciosa, Sansevieria, atau Sirih Gading sangat cocok untuk interior karena tahan terhadap cahaya minim dan tidak memerlukan perawatan intensif.

Lebih dari sekadar dekorasi, tanaman indoor menghadirkan efek psikologis yang menenangkan. Warna hijau yang dominan terbukti mampu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan konsentrasi. Tanaman juga menciptakan ritme alami yang berubah seiring waktu, seperti daun yang tumbuh atau bunga yang mekar, memberikan sentuhan kehidupan yang dinamis di dalam rumah.

2. Pencahayaan alami

illustrasi ruangan dalam rumah (pexels.com/Huy Phan)
illustrasi ruangan dalam rumah (pexels.com/Huy Phan)

Cahaya alami adalah fondasi penting dalam desain biophilic karena mampu menghadirkan suasana yang hangat dan menyegarkan. Jendela besar, skylight, atau bukaan strategis memungkinkan sinar matahari masuk secara optimal ke dalam rumah. Dengan pencahayaan yang baik, suhu ruangan bisa tetap stabil dan ruangan pun terasa lebih lapang.

Selain berfungsi sebagai pencahayaan utama, sinar matahari juga membantu menjaga kesehatan ritme sirkadian. Hal ini membuat penghuni rumah lebih mudah tidur nyenyak di malam hari dan merasa segar di pagi hari. Tidak hanya itu, pencahayaan alami mempertegas tekstur dan warna elemen interior, menciptakan nuansa yang lebih hidup dan autentik.

3. Material alami

illustrasi ruangan dengan lantai kayu (pexels.com/Tatiana Syrikova)
illustrasi ruangan dengan lantai kayu (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Material seperti kayu, batu alam, atau rotan memberikan kesan natural yang kuat dalam desain biophilic. Bahan-bahan ini mampu menyerap panas sekaligus menyatu dengan lingkungan secara harmonis. Misalnya, penggunaan lantai kayu atau dinding batu bisa membantu menjaga suhu tetap nyaman, terutama saat cuaca sedang panas.

Material alami juga memperkaya pengalaman taktil dan visual dalam ruangan. Permukaan kayu yang kasar atau batu yang dingin memberikan kesan otentik yang jarang didapat dari material sintetis. Selain itu, kehadiran elemen ini mendorong hubungan emosional dengan lingkungan sekitar, menciptakan ruang yang terasa lebih personal dan membumi.

4. Ventilasi silang

illustrasi jendela rumah (pexels.com/cottonbro studio)
illustrasi jendela rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Ventilasi silang adalah strategi arsitektur yang memungkinkan udara mengalir dari satu sisi rumah ke sisi lainnya. Teknik ini sangat efektif menjaga sirkulasi udara tetap lancar, yang pada akhirnya membuat rumah lebih sejuk dan tidak pengap. Dengan menempatkan jendela atau lubang angin secara berseberangan, aliran udara alami bisa terjadi tanpa bantuan AC.

Lebih dari sekadar solusi hemat energi, ventilasi silang juga meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Udara segar yang terus berganti membantu mengurangi kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur. Hal ini sangat penting bagi kesehatan paru-paru dan kebersihan rumah secara keseluruhan. Udara bersih yang mengalir setiap hari juga menciptakan suasana rumah yang terasa segar sepanjang waktu.

5. Elemen air

illustrasi akuarium (pexels.com/Berna Elif)
illustrasi akuarium (pexels.com/Berna Elif)

Hadirnya elemen air dalam desain biophilic menciptakan kesan damai dan meditatif yang kuat. Air mancur kecil, kolam refleksi, atau bahkan akuarium bisa menjadi sumber suara alami yang menenangkan pikiran. Suara gemercik air terbukti mampu menurunkan tekanan darah dan memberikan efek relaksasi secara instan.

Elemen air juga membantu menjaga kelembapan udara, terutama saat cuaca sedang panas dan kering. Dalam konteks estetika, air memberi dimensi visual yang unik karena permukaannya yang memantulkan cahaya. Tak hanya memperindah ruangan, elemen ini juga membawa suasana alami yang sangat mendalam, seperti sedang berada di tengah alam terbuka.

Desain biophilic bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan kebutuhan manusia modern yang ingin kembali terkoneksi dengan alam. Lewat penerapan elemen-elemen alami ini, rumah tidak hanya tampil estetik tapi juga terasa lebih adem, sehat, dan nyaman. Membangun hunian yang menyatu dengan alam bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi kualitas hidup sehari-hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us