Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat merasa kewalahan dan pikiran penuh dengan tekanan, jurnal dapat membantu untuk meringankannya. Menulis di jurnal dapat mengungkapkan perasaan dan pikiran, menjernihkan isi kepala, dan melihat sudut pandang baru tanpa merasa dihakimi orang lain.
Namun cara ini bukan untuk semua orang. Tak sedikit yang merasa bingung untuk mengungkapkan keresahannya dalam untaian kata-kata. Kalau kamu merasa hal yang sama, mungkin ini saatnya kamu curhat dengan cara yang berbeda. Gak harus dengan tulisan, ada beberapa cara yang mirip seperti jurnal namun bukan dengan tulisan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut ini.
1. Art journal
ilustrasi art journal (flickr.com/Renata Pacheco Tavares) Bisa jadi kamu seorang visual yang suka menggambar. Tentu art journal lebih cocok untukmu dibandingkan jurnal tulisan. Jurnal seni yang satu ini merefleksikan apa yang dirasa dengan sketsa, kolase, gambar, cap, atau ilustrasi.
Ingat! Art journal itu untukmu sendiri, jadi jangan pernah peduli dengan bagus atau tidaknya tulisanmu. Yang terpenting, apa yang ada di pikiran dan perasaan bisa dituangkan dengan baik tanpa ada yang menghakimi.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Scrapbook Estetis untuk Journaling
2. Habit and mood tracker
ilustrasi habit and mood tracker (instagram.com/sofieelinastudio) Jurnal sering digunakan untuk merefleksikan perjalanan hidupmu hingga akhirnya terbentuk pola saat kamu membacanya ulang. Nah, habit and mood tracker pun memiliki fungsi yang sama.
Dengan menggunakan simbol atau indikator yang kamu buat, nantinya kamu jadi paham pola harianmu. Sebagai contoh, kamu membuat simbol marah, sedih, dan senang untuk menerangkan perasaanmu pada hari itu. Ternyata pada bulan tertentu, kamu lebih banyak menggambar simbol sedih. Nah, dari sini akan terbentuk mood tracker sehingga kamu bisa mencari penyebab mood kamu buruk pada bulan tersebut dan belajar untuk mengatasi hal tersebut.
Untuk jangka panjang, kamu dapat melihat bagaimana perilaku serta suasana hati dari cara ini. Sedangkan untuk jangka pendek, kamu jadi lebih sadar dengan kebiasaan, suasana hati dan cara mengatasi saat kamu down.
3. Mind mapping journal
ilustrasi mind mapping journal (flickr.com/Lost in Scotland) Apakah pikiranmu sedang memiliki banyak ide dan tak tahu harus mengeksekusi yang mana dulu? Kalau ini yang sedang kamu rasakan, cobalah untuk membuat mind mapping journal. Dalam jurnal ini, kamu tak harus menulis panjang lebar tentang semua idemu, kok.
Kamu bisa menuliskan satu atau dua kata yang menggambarkan idemu, satu per satu secara acak. Setelah itu, temukan benang merah dari beberapa ide dan tambahkan dengan kemampuanmu saat ini. Jika terdapat benang merah yang saling berkaitan, ide-ide tersebut bisa kamu realisasikan terlebih dulu. Pikiranmu jadi tidak kepenuhan dengan banyaknya ide. kan?
4. Zentangle art
ilustrasi zentangle art (flickr.com/OwlLovingApril) Jika art journal membebaskanmu untuk menggambar apa saja sesuai dengan suasana hati dan pikiranmu. Zentangle art cocok untuk kamu yang merasa tidak bisa menggambar dan merasa tidak bisa menulis.
Untuk mereka yang merasa percaya diri dengan gambar geometri, zentangles art bisa jadi solusi, lho. Ikuti kata hati dan pikiran, goreskan gambar segitiga, kotak, persegi, bulat, atau bentuk geometri apa pun untuk menguraikan kata hatimu. Tenang saja, tak ada keharusan kalau kotak itu senang dan segitiga itu marah, kok. Selama kamu menikmati setiap goresan geometri maka zentangle art yang dibuat itu benar.
Baca Juga: Jangan Dibuang, 10 Ide Mainan Edukatif dari Kardus Bekas