Perhatikan 4 Batasan Ini saat Mengajak Teman ke Suatu Acara
ilustrasi wanita (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika kita punya agenda spesial atau event menarik, kita pasti ingin mengajak teman sebanyak-banyaknya. Dengan harapan, mereka pun bisa ikut dan merasakan sukacita yang kita rasakan. Terkadang saking terlalu excited-nya, kita sampai lupa batasan personal dan terkesan “memaksa” mereka untuk datang.
Nah, ini yang harus dihindari. Bukannya bikin temanmu tertarik, yang ada mereka malah merasa risi. Siapa, sih, yang suka didesak-desak untuk melakukan sesuatu di luar keinginannya? Sebelum salah langkah dan malah merusak hubungan pertemanan, perhatikan batasan ini saat mengajak teman ke suatu acara.
1. Menanyakan lebih dulu jadwal mereka
ilustrasi wanita bercakap-cakap (pexels.com/Andrea Piacquadio)Bila diperhadapkan dengan teman atau kenalan yang tidak terlalu akrab, ada baiknya kamu menanyakan lebih dulu apa mereka punya waktu kosong sebelum benar-benar mengajak ke sebuah acara. Misal, kamu ingin mengajak mereka nonton di akhir pekan. Sebelum melontarkan ajakanmu, tanya dulu apa mereka bersedia meluangkan waktu atau tidak.
Ini menunjukkan bahwa kamu pun peduli dengan waktu dan kesibukan mereka. Kamu tidak mencoba untuk memaksakan keinginanmu, tetapi juga menempatkan diri di posisi mereka.
2. Tidak mendesak atau memaksa
ilustrasi wanita bercakap-cakap (pexels.com/SHVETS Production)Memang rasa excitement yang besar membuat kita ingin mengajak teman sebanyak-banyaknya. Apalagi, kalau event itu gratis dan menarik. Namun yang perlu diperhatikan, kita tetap punya batasan untuk tidak memaksa orang lain mengikuti kemauan kita.
Ada waktu dimana kita hanya bisa menunggu. Bila terlalu mendesak, kamu malah akan dianggap menyebalkan.
Baca Juga: 4 Cara agar Gak Jadi Penanya Jahil, Tingkatkan Empati
3. Tidak merendahkan rencana atau kesibukannya
ilustrasi wnaita (pexels.com/cottonbro studio)Saat ia mengatakan tidak bisa karena punya janji atau kesibukan tertentu, jangan sekali-sekali merendahkan kegiatannya. Ini yang membuat orang lain merasa kesal, ketika kamu menganggap jadwalmu yang paling penting hingga meremehkan jadwal orang lain.
Ini artinya, kamu tidak menghargai kegiatan atau kesibukan mereka. Ingat guys, tidak semua orang bisa sepertimu. Ada yang punya banyak waktu luang, ada juga yang sulit sekali untuk keluar karena beberapa alasan tertentu. Intinya, belajar untuk jadi pribadi yang fleksibel, ya. Tidak semua hal harus sesuai keinginanmu.
4. Menghargai keputusan akhirnya
ilustrasi wanita dan pria (pexels.com/Nicole Michalou)Kalau pun pada akhirnya dia menolak, kamu tetap harus belajar untuk menghargai keputusannya. Bagaimana cara menghargai keputusannya? Dengan tidak marah, ngambek, atau nyinyir di belakang. Percaya, deh, kalau memang temanmu mau dan bisa ikut, ia pasti akan meluangkan waktu.
Pasti ada beberapa alasan yang membuat ia akhirnya memilih untuk tidak ikut. Kamu tidak tahu alasan di balik keputusan seseorang, jadi hindari menghakimi keputusannya semerta-merta.
Kalau sampai hari ini kamu masih belum berhasil ajak teman atau doi ke event favoritmu, gak apa-apa. Itu tandanya, kamu harus membangun bonding lebih erat dengannya. Dengan mengenal satu sama lain, kamu akan lebih mengerti seleranya.
Baca Juga: 5 Cara Mencairkan Suasana Sungkan saat Acara Kumpul Bersama
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
