TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tipe Orgasme pada Perempuan, yang Manakah Versimu?

Gak cuma melalui stimulasi area genital, lho!

ilustrasi orgasme melalui foreplay (unsplash.com/Deon Black)

Orgasme kerap dijadikan patokan kepuasan saat berhubungan intim. Namun mencapai orgasme yang sama setiap saat bisa menjadi hal yang membosankan. Selain itu tak semua wanita mendapatkan orgasmenya melalui penetrasi, tapi ada juga yang melalui masturbasi dan foreplay.

Selama ini mungkin kita beranggapan bahwa perempuan hanya mampu orgasme satu tipe saja. Padahal, kaum hawa ternyata memiliki berbagai tipe orgasme berbeda. Ini karena perempuan memiliki banyak area sensitif sensual yang bisa dirangsang dan memantik orgasme.

Well, pada dasarnya orgasme wanita bervariasi dari segi intensitas, frekuensi, dan sensasi. Nah ini dia tipe-tipe orgasme yang sudah kita rangkum khusus buat kamu. Check ‘em out!

1. Orgasme klitoris

ilustrasi orgasme klitoris (unsplash.com/Deon Black)

Punya julukan “orgasme vanilla”, orgasme klitoral dianggap sebagai tipe yang paling umum dialami. Orgasme ini didapatkan dari stimulasi langsung pada area klitoris. Klitoris mungkin tampak seperti benjolan kecil diluar, tetapi memiliki kejutan tersendiri di bagian dalamnya.

Masturbasi bisa menjadi cara untuk mengeksplorasi area ini dan mengetahui apa yang terbaik buat kamu. Sehingga nantinya kamu lebih paham dalam mengarahkan pasangan untuk memuaskanmu.

Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Berdarah Pasca Hubungan Seksual, Berbahayakah?

2. Orgasme vagina

ilustrasi orgasme vagina (unsplash.com/Deon Black)

Orgasme ini lebih sering dicapai melalui hubungan intim daripada rangsangan klitoris. Dengan G-spot sebagai sorotan utama, sensasi yang diperoleh dari orgasme vaginal terasa lebih lama. Bahkan beberapa wanita yang mengalami orgasme ini juga berpeluang mendapatkan multi-orgasme.

3. Blended Orgasm

ilustrasi orgasme melalui penetrasi (unsplash.com/Deon Black)

Sesuai namanya, orgasme campuran (blended orgasm) terjadi karena adanya stimulasi klitoris dan vagina secara bersamaan. Biasanya proses untuk mendapatkan orgasme “kombo” ini memerlukan waktu satu hingga 15 menit.

Bagi sebagian wanita, misionaris dianggap sebagai posisi terbaik untuk orgasme ini karena klitoris tergesek saat penetrasi. Sedangkan lainnya merekomendasikan posisi woman-on-top karena lebih mudah memberi perhatian pada titik rangsang yang diinginkan.

4. Coregasm

ilustrasi berolahraga untuk mendapatkan coregasm (pexels.com/Dinielle De Veyra)

Coregasme ini dipicu oleh aktivitas berolahraga. Wanita yang pernah mengalami mendeskripsikannya sebagai orgasme yang “kurang intens” tapi tetap memuaskan.

Untuk mendapatkan orgasme ini kamu bisa mencoba olahraga hanging leg raise untuk melatih perut bagian bawah. Karena coregasme biasanya dimulai dari otot perut sebelum akhirnya turun ke bagian intim.

Baca Juga: 7 Manfaat Rutin Berhubungan Seks dengan Pasangan, Full Senyum

Verified Writer

Anna Mei

Introvert who has a lot of things in her suitcase.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya