TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Long COVID, Gejala COVID-19 yang Bisa Menetap hingga Berbulan-bulan

Kerap dialami pasien berusia muda

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sleman, IDN Times - Long COVID merupakan salah satu fenomena yang kerap dijumpai dalam perkembangan pandemik COVID-19. Menurut Dokter Spesialis THT Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Anton Sony Wibowo, gejala long COVID banyak dijumpai pada pasien dengan rentang usia 18–34 tahun.

Lalu, bagaimana gejala dan tanda-tanda pasien dengan long COVID? Berikut penjelasan dari dr. Anton yang juga merupakan dosen di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: Alami Long COVID, 5 Fakta Efek Jangka Panjang Pasien yang Telah sembuh

1. Pasien bisa mengalami gejala berbulan-bulan

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Dokter Anton menyampaikan istilah long COVID merupakan suatu gejala COVID-19 jangka panjang yang dialami pasien beberapa bulan pascainfeksi atau saat masa pemulihan. Dampak long COVID dikatakannya pasti akan mengurangi kualitas hidup seseorang dan tidak menutup kemungkinan akan muncul gejala berat pada kasus-kasus khusus.

Long COVID adalah gejala COVID-19 yang menetap, dialami pasien setelah fase perbaikan kondisi lebih dari waktu yang diharapkan,” ungkapnya pada Kamis (18/2/2021).

2. Sebanyak 20 persen pasien long COVID mengalami gejala menetap

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Fauzan)

Menurut dr. Anton, sejumlah studi yang sempat dilakukan sebelumnya mengungkapkan bahwa gejala long COVID banyak dijumpai pada pasien dengan rentang usia 18-34 tahun. Sementara itu sekitar 20 persen pasien long COVID mengalami gejala yang bersifat menetap.

“Laporan lain menurut Carfi dkk., disebutkan sebanyak 87,4 persen pasien yang telah mengalami perbaikan kondisi tetap mengalami gejala persistens selama 60 hari,” katanya.

Baca Juga: Cara Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 di Rumah, Tak Bisa Sembarangan

Berita Terkini Lainnya