TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cemas Berlebihan Saat Ujian? Hati-hati Test Anxiety Disorder

Ini tips mengatasinya!

ilustrasi kecemasan (freepik.com/katemangostar)

Sleman, IDN Times - Kecemasan maupun ketakutan yang berlebihan saat akan menghadapi ujian perlu diwaspadai. Hal ini lantaran bisa mengarah pada test anxiety disorder.

Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sutarimah Ampuni, mengungkapkan setiap orang pasti memiliki kecemasan saat menghadapi situasi akan diuji kemampuannya. Akan tetapi, jika perasaan cemas tersebut terlalu berlebihan maka perlu diwaspadai.

“Jadi test anxiety disorder itu merupakan gangguan saat level cemas sangat tinggi di tengah situasi menghadapi ujian. Ujian tidak hanya seperti ujian sekolah atau masuk perguruan tinggi saja namun saat menghadapi penilaian ketika bekerja atau akan tampil,” ungkapnya pada Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati, Kok Bisa?

1. Gejala test anxiety disorder cukup beragam

Ilustrasi nyeri dada (IDN Times/Mardya Shakti)

Sutarimah menjelaskan, bagi orang yang mengalami test anxiety disorder, maka akan merasa cemas yang sangat luar biasa saat akan menghadapi penilaian. Gejalanya cukup beragam dari yang ringan hingga berat. Namun, secara umum gejala (simtom) gangguan kecemasan menghadapi ujian ini dikelompokkan menjadi tiga yakni gejala fisik, gejala kognitif dan perilaku, serta gejala emosional.

Untuk gejala fisik sendiri meliputi berkeringat, gemetar, jantung berdetak cepat/berdebar, mual, perut tidak nyaman, badan menjadi dingin atau panas, bahkan pingsan. Untuk gejala perilaku dan kognitif meliputi sulit konsentrasi, sulit berpikir, sering lupa, meragukan kemampuan atau berpikir buruk akan diri sendiri.

"Sementara itu, gejala emosional di antaranya perasaan tidak berharga, putus asa, tidak berdaya, marah, bahkan ingin melukai diri sendiri," terangnya.

2. Dua penyebab test anxiety disorder

Ilustrasi ujian (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Menurut Sutarimah, ada dua penyebab test anxiety disorder. Pertama, penyebab biologis di mana secara biologis terdapat orang-orang yang secara genetis mempunyai kecenderungan untuk merasa cemas dan memiliki kemungkinan diturunkan.

Kedua, yakni penyebab kognitif. Kecemasan berlebih yang muncul karena pemikiran yang timbul dari pengalaman atau perjalanan hidup seseorang membuat mudah berpikir negatif akan diri sendiri maupun takut gagal.

“Diperparah lagi jika tidak dipersiapkan dengan baik menghadapi ujian dan ada sejarah kegagalan di masa sebelumnya,” katanya.

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Penyakit Stroke, Bisa Selamatkan Nyawa

Berita Terkini Lainnya