Kenali 8 Tanda Penyakit Stroke, Bisa Selamatkan Nyawa
Prevalensi stroke di DIY tertinggi kedua di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stroke bisa menghantui siapa saja. Apalagi, penyakit tidak menular ini menjadi salah satu pembunuh paling mematikan di dunia, termasuk di Indonesia.
Angka prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencapai 10,9 persen atau sekitar 2,1 juta orang. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri menjadi provinsi dengan prevalensi stroke tertinggi kedua di Tanah Air.
Untuk menyelamatkan nyawa orang yang terkena stroke, kita tentu perlu mengenali tanda-tandanya agar bisa ditangani dengan segera. Berikut pemaparan dr. Ismail Setyopranoto, dari Departemen Neurologi FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Rumah Sakit Akademik UGM Kembangkan Plate me Diet, Mau Coba?
1. Tak selalu akibat pembuluh darah pecah
Dr. Ismail menjelaskan, stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah pada otak yang bersifat aktif. Penyakit ini memiliki gejala fokal seperti kesemutan maupun gejala global seperti seperti gangguan bicara, penurunan kesadaran, hingga lumpuh total yang berlangsung lebih dari 24 jam dan bukan disebabkan karena trauma, seperti riwayat terjatuh, infeksi otak, atau tumor.
“Jadi, stroke merupakan kondisi yang hanya mengenai vaskular atau pembuluh darah. Stroke itu 80-85 persen disebabkan karena non-pendarahan, bukan karena pecahnya pembuluh darah. Dan sekitar antara 15-20 persen disebabkan oleh pendarahan atu sumbatan,” terangnya pada 8 Februari 2022 dilansir laman resmi UGM.
Baca Juga: Daftar Harga Tes Antigen dan PCR di RS Se-Yogyakarta, Januari 2022