Bertambah satu lagi kafe di Jogja yang wajib masuk list kunjunganmu, Kedai Djoen Coffee & Resto namanya. Wajar kok kalau dari baca dari namanya saja kamu sudah gak asing meski belum pernah mampir. Ya, ini adalah Toko Roti Djoen yang sudah berdiri sejak 1935 itu!
Kini, mereka tak sekadar menjual roti saja, tapi jadi kafe yang sekaligus jadi mesin waktu menuju era kakek-nenek terdahulu. Penasaran apa maksudnya? Yuk, simak ulasan ini sampai habis, ya!
Kedai Djoen Coffee & Resto bertempat di kawasan Malioboro yang strategis. Persisnya hanya 50 meter dari Gerbang Kampung Ketandan yang megah.
Meski kini adalah zaman modern, mereka tak melakukan banyak perombakan pada bangunan dan tetap memakai ornamen lama demi terlihat kekinian. Sebut saja seperti kursi dan meja dari kayu, pintu model geser khas rumah lawas, lemari tinggi yang mulai lapuk dimakan usia, hingga potret-potret hitam putih yang digantung di dinding sebagai hiasannya.
Ah, di lorong depan ini juga kamu bisa melihat dan menyapa Oma Hardinah, sang pemilik Toko Djoen Lama kalau sedang beruntung. Biasanya dia akan duduk di bangku tinggi sambil tersenyum ramah pada pembeli.
Alamat: Jalan Margo Mulyo Nomor 78, Ngupasan, Kapanewon Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, buka pukul 09.00-23.00 WIB
Kedai Djoen Coffee & Resto tak sebatas bagian depan, lho. Lanjutkan dengan melewati lorong, lalu kamu akan menemukan ruangan semi terbuka yang unik dan bisa dijadikan spot nongkrongmu.
Suasananya tak jauh berbeda dari sebelumnya, tapi lebih terasa kesan rumah pribadi orang Tionghoa dengan adanya tangga ulir besi yang dicat merah menyala serta keberadaan meja persembahan leluhur di salah satu sudutnya.
Semua terasa magis karena tiba-tiba saja rasanya seperti diseret menuju masa lalu dengan latar rumah yang biasanya hanya kamu lihat di film-film tahun 90'an. Tempatnya memang gak besar, tapi cukup nyaman buat ngopi di sore hari. Sering kali pemiliknya mengajak pengunjung kedai buat lebih masuk ke dalam, menyaksikan oven batu yang usianya hampir 100 tahun!
Apabila mampir ke Kedai Djoen Coffee & Resto, jangan lupa cicipi kue legendaris mereka. Ada onbijtkoek yang kaya akan rasa rempah, kue trumpul yang bisa dinikmati bersama teman, dan tentu saja roti lapis legitnya yang khas. Kalau mau kue yang lengkap, baiknya datang saat sore kisaran pukul 15.00 karena di waktu itu lah mereka baru matang banyak kue baru.
Ada juga roti tawar, roti semir, dan roti manis kosong yang pas banget buat dijadikan oleh-oleh buat orang tersayang. Harga roti-roti tersebut berkisar Rp8 ribu sampai Rp25ribu saja. Gak mahal kan mengingat resep yang dipakai pun telah turun temurun!
Gak cuma roti kok, ada nasi goreng sampai fuyunghai yang sayangnya hanya tersedia saat weekend. Sedangkan untuk kopi, kamu wajib menjajal andalan di sini yakni kopi etnik yang rasanya kuat akan rempah tapi tetap creamy. Namun kalau mau yang segar, ada kopi adem dengan perpaduan rasa kopi plus leci yang manis.
Kedai Djoen Coffee & Resto adalah mesin waktu yang bisa membawa pergi ke masa di mana kamu bahkan belum dilahirkan. Kehangatan toko roti lama yang sederhana dengan warisan rasa yang terjaga, rasanya sayang kalau dilewatkan. Wajib mampir kalau sedang santai di Malioboro!